Karena serangan pertama gagal, Sultan Agung menyusun rencana untuk menyerang Belanda di tahun berikutnya.
Namun, serangan kedua yang dilakukan oleh pihak Mataram juga berujung pada kegagalan.
Dalam serangan kedua, mundurnya perlawanan Mataram terhadap Belanda di Batavia disebabkan oleh pasukan Belanda membakar cadangan makanan pasukan Mataram.
Sultan Agung menyadari bahwa serangan pertama gagal akibat persedian logistik pasukannya tidak cukup.
Oleh sebab itu, Sultan Agung memerintahkan pasukannya untuk mendirikan lumbung-lumbung padi di sepanjang Cirebon hingga Karawang sebagai persediaan makanan.
Pasukan Mataram juga menempatkan diri di selatan Batavia untuk mengepung wilayah tersebut.
Mereka juga mencemari Sungai Ciliwung yang berakibat pada mewabahnya kolera di Batavia.
Baca juga: Kehidupan Ekonomi Kerajaan Mataram Kuno
Walaupun strategi pasukan Sultan Agung itu berhasil menewaskan JP Coen akibat kolera, serangan ke Batavia tidak kunjung mendapat kemenangan.
Ternyata, rencana pasukan Mataram diketahui terlebih dahulu oleh VOC, yang segera mengirim pasukannya untuk membakar lumbung padi yang sudah disiapkan pasukan Mataram sebagai bekal.
Pembakaran lumbung padi mengakibatkan pasukan Mataram kekurangan bahan makanan dan kelelahan, sehingga memilih untuk mundur.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.