Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penyebab Mundurnya Perlawanan Mataram terhadap Belanda di Batavia

Kompas.com - 22/03/2024, 17:00 WIB
Ini Tanjung Tani,
Widya Lestari Ningsih

Tim Redaksi

Penyebab kegagalan serangan kedua pada 1629

Karena serangan pertama gagal, Sultan Agung menyusun rencana untuk menyerang Belanda di tahun berikutnya.

Namun, serangan kedua yang dilakukan oleh pihak Mataram juga berujung pada kegagalan.

Dalam serangan kedua, mundurnya perlawanan Mataram terhadap Belanda di Batavia disebabkan oleh pasukan Belanda membakar cadangan makanan pasukan Mataram.

Sultan Agung menyadari bahwa serangan pertama gagal akibat persedian logistik pasukannya tidak cukup.

Oleh sebab itu, Sultan Agung memerintahkan pasukannya untuk mendirikan lumbung-lumbung padi di sepanjang Cirebon hingga Karawang sebagai persediaan makanan.

Pasukan Mataram juga menempatkan diri di selatan Batavia untuk mengepung wilayah tersebut.

Mereka juga mencemari Sungai Ciliwung yang berakibat pada mewabahnya kolera di Batavia.

Baca juga: Kehidupan Ekonomi Kerajaan Mataram Kuno

Walaupun strategi pasukan Sultan Agung itu berhasil menewaskan JP Coen akibat kolera, serangan ke Batavia tidak kunjung mendapat kemenangan.

Ternyata, rencana pasukan Mataram diketahui terlebih dahulu oleh VOC, yang segera mengirim pasukannya untuk membakar lumbung padi yang sudah disiapkan pasukan Mataram sebagai bekal.

Pembakaran lumbung padi mengakibatkan pasukan Mataram kekurangan bahan makanan dan kelelahan, sehingga memilih untuk mundur.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com