Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Alasan Sultan Agung Melakukan Serangan ke Batavia

Kompas.com - 06/09/2023, 14:00 WIB
Widya Lestari Ningsih

Penulis

Sumber Kompas.com

KOMPAS.com - Sultan Agung Hanyakrakusuma adalah pembawa kejayaan Kesultanan Mataram yang naik takhta pada 1613 dan berkuasa hingga tahun 1645.

Memerintah dari pusat ibu kota Mataram Islam di Yogyakarta, Sultan Agung melakukan ekspansi ke berbagai wilayah di Jawa dan mengembangkan berbagai aspek kehidupan rakyatnya.

Pada masa pemerintahannya, Sultan Agung juga memerangi kongsi dagang Belanda, VOC.

Upaya Sultan Agung dalam memerangi VOC dilakukan dengan cara mengirim pasukan ke Batavia, yang menjadi pusat pemerintahan VOC.

Apa yang menjadi penyebab perlawanan Sultan Agung ke Batavia melawan VOC?

Baca juga: Kebijakan Sultan Agung Selama Memerintah Mataram Islam

VOC mengancam kekuasaan Mataram Islam

Salah satu alasan Sultan Agung melakukan serangan ke Batavia adalah VOC mengancam kekuasaan Kerajaan Mataram Islam.

Pada saat VOC masih berpusat di Ambon, hubungan dagang antara VOC dan Mataram Islam sebenarnya cukup baik dan menguntungkan.

Namun, sejak awal pemerintahannya, Sultan Agung telah memberi peringatan keras bahwa hubungan Mataram dan VOC bisa tetap terjalin apabila VOC tidak berambisi menduduki Pulau Jawa.

Keadaan memburuk ketika VOC merebut Jayakarta pada 1619 dan mengubah namanya menjadi Batavia.

Tidak hanya itu, Gubernur Jenderal VOC Jan Pieterszoon Coen atau JP Coen memindahkan pusat pemerintahan VOC dari Ambon ke Batavia pada 1620.

Pemindahan dilakukan karena Batavia dianggap lebih strategis dan berpotensi dalam pengembangan usaha dagang VOC.

Sultan Agung menganggap VOC telah melanggar peringatannya dan berusaha melakukan kolonialisme yang mengancam politik Kerajaan Mataram Islam.

Baca juga: Mengapa Sultan Agung Bersikeras untuk Mengusir VOC dari Batavia?

Serangan VOC ke Jepara

Penyebab perlawanan Sultan Agung terhadap VOC di Batavia juga dipicu oleh serangan VOC ke Jepara yang terjadi sebelum kantor pusat VOC dipindahkan ke Batavia.

Pada 18 Agustus 1618, pasukan Mataram menyerbu kantor dagang VOC di Jepara.

Sebelum serbuan dilakukan, pemimpin kantor dagang VOC yang bernama Balthasar van Eynthoven telah ditahan dengan alasan adanya perampokan kapal-kapal Belanda terhadap jung-jung di Jepara.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com