Pada 1789, terdapat sekitar 2 juta orang borjuis. Mereka inilah yang menguasai sebagian besar kekayaan nasional, meliputi bidang industri dan komersial, tanah dan sebagian besar saham pemerintah.
Kaum borjuis terkaya hidup dalam kemewahan, tidak jauh berbeda dengan gaya hidup para bangsawan.
Mereka inilah yang mendanai surat kabar, perguruan tinggi, perpustakaan umum, bahkan membeli jabatan agar bisa masuk dalam golongan bangsawan.
Ironinya, ketika kaum borjuis semakin kaya, kaum miskin semakin miskin. Sebanyak 80 persen penduduk Perancis terdiri dari petani dan sebagian besar tinggal di pedesaan.
Kemiskinan menggerogoti mereka yang menggantungkan hidup dari bercocok tanam dan pengangguran juga merajalela di kelompok ini.
Mereka sering kali merasa seperti "sapi perahan", karena beban yang sangat berat.
Penghasilan dan upah mereka stagnan, sedangkan harga-harga meningkat dan diperparah dengan beban pajak yang besar.
Referensi: