Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kota-Kota Pusat Peradaban Yunani Kuno

Kompas.com - 19/01/2024, 18:02 WIB
Endang Mulyani,
Tri Indriawati

Tim Redaksi

KOMPAS.COM - Pada zaman kuno, bangsa Yunani tinggal di beberapa kota yang dikelilingi tembok pertahanan.

Bangsa Yunani kala itu menggunakan gaya pemerintahan Sparta dan Athena. 

Yunani memiliki struktur pemerintahan yang terdesentralisasi dan bukan terpusat, dengan masing-masing kota mengembangkan sistemnya sendiri.

Bangsawan memainkan peran penting dalam pemerintahan. Anak-anak diangkat menjadi warga negara pada usia tujuh tahun dan menerima pendidikan militer.

Para tetua (ephorus) bertugas sebagai dewan penasihat. Pemerintahan Sparta tidak diatur oleh dewan rakyat.

Sementara itu, pemerintahan Athena menerapkan sistem demokratis oligarki. Pemerintahan berada di bawah pimpinan orang-orang terhormat, tetapi rakyatlah yang memegang kendali kekuasaan.

Baca juga: Mengenal Pasukan Sparta, Militer Terbaik Yunani Kuno

Untuk membantu rakyatnya berkembang, Alexander yang Agung mengorganisasi perdagangan dengan sangat baik. Ini membuat Athena menjadi pusat perdagangan di Mediterania dan mempercepat perkembangan budaya Yunani.

Berikut ini dua kota penting dalam peradaban Yunani Kuno, yaitu Sparta dan Athena, dengan konstitusi yang berbeda.

Kota Sparta

Citizens, Helot, dan Peiroikoi adalah tiga kelompok sosial yang didefinisikan oleh konstitusi Sparta.

Citizens adalah orang Sparta yang terdiri dari lima sampai 10% populasi. Mereka terdiri dari para penguasa dan tentara.

Mayoritas penduduknya adalah Helot yang bekerja sebagai petani, buruh tani, dan pelayan Sparta.

Kaum Peiroikoi adalah orang-orang yang tinggal di luar kota dan bekerja sebagai petani, pedagang, dan penambang.

Baca juga: 5 Peninggalan Peradaban Yunani Kuno

Mereka mengutamakan kebebasan individu. Warga negara atau Sparta adalah keturunan dari penjajah (Doria) yang tiba di Peloponesos dari utara.

Mereka merebut Dataran Rendah Laconian yang paling subur, mengusir penduduk asli ke Flelots dan Perioikoi.

Untuk mempertahankan diri dari pemberontakan internal dan eksternal, para penguasa Sparta selalu waspada dan meningkatkan ketahanan militer mereka, terutama pada masa pemerintahan Lycurgus sekitar tahun 625 SM.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hasil Perlawanan Pangeran Antasari

Hasil Perlawanan Pangeran Antasari

Stori
Ragam Reaksi Rakyat Sumatera terhadap Berita Proklamasi Kemerdekaan

Ragam Reaksi Rakyat Sumatera terhadap Berita Proklamasi Kemerdekaan

Stori
Jumlah Pasukan Perang Badar

Jumlah Pasukan Perang Badar

Stori
Konferensi Yalta: Tokoh, Hasil, dan Dampaknya

Konferensi Yalta: Tokoh, Hasil, dan Dampaknya

Stori
Narciso Ramos, Tokoh Pendiri ASEAN dari Filipina

Narciso Ramos, Tokoh Pendiri ASEAN dari Filipina

Stori
Biografi Pangeran Diponegoro, Sang Pemimpin Perang Jawa

Biografi Pangeran Diponegoro, Sang Pemimpin Perang Jawa

Stori
Biografi Mohammad Yamin dan Perjuangannya

Biografi Mohammad Yamin dan Perjuangannya

Stori
Ras yang Mendominasi Asia Timur dan Asia Tenggara

Ras yang Mendominasi Asia Timur dan Asia Tenggara

Stori
Sejarah Kelahiran Jong Java

Sejarah Kelahiran Jong Java

Stori
7 Fungsi Pancasila

7 Fungsi Pancasila

Stori
Sa'ad bin Ubadah, Calon Khalifah dari Kaum Anshar

Sa'ad bin Ubadah, Calon Khalifah dari Kaum Anshar

Stori
JH Manuhutu, Presiden Pertama RMS

JH Manuhutu, Presiden Pertama RMS

Stori
Penyebaran Berita Proklamasi Kemerdekaan di Sunda Kecil

Penyebaran Berita Proklamasi Kemerdekaan di Sunda Kecil

Stori
Apa yang Dimaksud Kepulauan Sunda Besar?

Apa yang Dimaksud Kepulauan Sunda Besar?

Stori
Kenapa Bali, NTB, dan NTT Disebut Sunda Kecil?

Kenapa Bali, NTB, dan NTT Disebut Sunda Kecil?

Stori
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com