Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

10 Sumber Sejarah Kerajaan Tarumanegara

Kompas.com - 12/01/2024, 12:00 WIB
Widya Lestari Ningsih

Penulis

Berita China

Berita China yang diduga kuat menceritakan tentang Kerajaan Tarumanegara adalah catatan Fa Hien, catatan dari Dinasti Soui, dan Dinasti Tang.

Fa Hien adalah penjelajah dari China yang pernah ke Jawa pada awal abad ke-5. Catatannya menjadi sumber informasi penting yang mengungkap kondisi masyarakat Kerajaan Tarumanegara.

Salah satu hal yang diberitakan Fa Hien dalam catatannya adalah kehidupan agama dari Ye-po-ti.

Para sejarawan memperkirakan bahwa Ye-po-ti adalah Kerajaan Tarumanegara.

Dari berita Fa Hien, diketahui bahwa pada awal abad ke-5, di Tarumanegara terdapat tiga macam agama, yakni agama Buddha, Hindu, dan agama "kotor atau buruk".

Fa Hien mengatakan bahwa di Ye-po-ti sedikit sekali dijumpai orang yang beragama Buddha seperti dirinya, tetapi banyak dijumpai Brahmana (pendeta agama Hindu) dan orang-orang yang agamanya buruk.

Mengingat pada masa Kerajaan Tarumanegara pengaruh agama Hindu dari India pada taraf pertama penyebarannya, tidak janggal apabila ditemui banyak Brahmana.

Baca juga: Fa Hien, Penjelajah China Pertama yang Pernah ke Jawa

Sedangkan berita dari Dinasti Soui mengatakan bahwa pada tahun 528 dan 535, datang utusan dari To-lo-mo, yang terletak di sebelah selatan.

Para ahli meyakini bahwa yang dimaksud dengan To-lo-mo terletak di daerah Jawa Barat, yakni Tarumanegara.

Arca Rajasari

Arca Rajasari termasuk arca tua yang tidak diketahui secara pasti lokasi penemuannya yang asli. Arca ini diperkirakan ditemukan di daerah Jakarta.

Arca Rajasari menggambarkan tentang raja sebagaimana disebutkan dalam Prasasti Tugu, yang memiliki sifat seperti Dewa Wisnu.

Arca Wisnu Cibuaya

Terdapat dua arca Wisnu Cibuaya yang ditemukan, yang dinamai arca Wisnu Cibuaya I dan arca Wisnu Cibuaya II.

Arca Wisnu Cibuaya I berasal dari abad ke-7, dan dianggap dapat melengkapi prasasti-prasasti peninggalan Purnawarman.

Arca ini mempunyai persamaan dengan arca yang ditemukan di Semenanjung Melayu, Siam, dan Kamboja, juga terdapat kemiripan dengan langgam seni Pallawa dari India Selatan.

Hal itu membuktikan adanya aliran seni di Jawa Barat.

Arca Wisnu Cibuaya II diyakini berusia sangat tua karena persamaan yang ditemukan dengan arca Seni Pala pada abad ke-7 dan 8.

 

Referensi:

  • Poesponegoro, Marwati Djoened dan Nugroho Notosusanto (Eds). (2008). Sejarah Nasional Indonesia II: Zaman Kuno. Jakarta: Balai Pustaka.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com