KOMPAS.COM - Jepang memiliki sejarah panjang, yang dimulai sejak masa prasejarah hingga sekarang menjadi negara maju.
Dalam bahasa Jepang, negara ini disebut dengan nama Nippon atau Nihon.
Sebutan Nippon biasanya digunakan untuk kepentingan yang bersifat resmi.
Adapun Nihon merupakan sebutan yang digunakan untuk kegiatan tidak resmi, seperti dalam kehidupan sehari-hari.
Meskipun beda penempatannya, kedua istilah tersebut memiliki makna yang sama, yaitu “Negara Matahari Terbit”.
Berikut ini sejarah panjang Jepang:
Para ahli arkeologi memperkirakan bahwa Jepang telah dihuni oleh manusia sejak 600.000 tahun yang lalu, pada masa Paleolitik Bawah.
Pada zaman Paleolitik ini, Jepang telah menghasilkan peralatan dari bebatuan sekitar tahun 30.000 SM.
Setelah berakhirnya zaman es, pada 11.000 SM, kebudayaan Jomon muncul di Jepang.
Banyak pakar menduga bahwa penduduk Jomon merupakan nenek moyang dari suku Proto-Jepang dan suku Ainu masa kini.
Baca juga: Mengapa Jepang Disebut Negeri Matahari Terbit?
Ciri utama dari penduduk Jomon adalah dikenal sebagi pemburu dan pengumpul.
Ribuan tahun berlalu setelah berdirinya kebudayaan Jomon, terjadi perkembangan besar yang telah mengubah kehidupan bangsa Jepang.
Selama abad ke-4 dan ke-3 SM, bangsa Jepang belajar cara bercocok tanam, terutama padi.
Pada masa itu, masayarakat Jepang telah memasuki periode Yayoi (500 SM) yang ditandai dengan muculnya teknologi-teknologi baru, seperti pengairan serta pembuatan besi dan perunggu.
Berdasarkan sejarah resmi China, ketika kebudayaan Yayoi tersebar ke penjuru pulau Honshu, negara-negara kecil yang berada di wilayah Jepang hingga menyatu menjadi satu negara.