Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Fakta Sejarah tentang Baitul Hikmah

Kompas.com - 04/12/2023, 23:00 WIB
Widya Lestari Ningsih

Penulis

Sumber Kompas.com

KOMPAS.com - Perpustakaan Bayt Al-Hikmah atau Baitul Hikmah adalah pusat penelitian dan ilmu pengetahuan yang didirikan oleh Kekhalifahan Bani Abbasiyah.

Baitul Hikmah terkadang disebut Rumah Kebijaksanaan, atau Perpustakaan Besar Baghdad karena berdiri di Baghdad, Irak.

Baitul Hikmah merupakan salah satu perpustakaan terbesar di dunia pada masa keemasan Islam sekaligus simbol kemajuan ilmu pengetahuan di era keemasan Islam.

Berikut ini fakta sejarah tentang Bayt Al-Hikmah.

Baca juga: Baitul Hikmah, Simbol Kemajuan Ilmu Pengetahuan Era Keemasan Islam

Baitul Hikmah didirikan oleh Khalifah Harun Ar-Rasyid

Baitul Hikmah didirikan pada masa pemerintahan Khalifah Harun Ar-Rasyid, yang memegang tampuk kekuasaan Bani Abbasiyah antara tahun 786 hingga 809.

Sejarah berdirinya Baitul Hikmah tidak lepas dari kegiatan pengumpulan teks-teks kuno untuk diterjemahkan oleh Bani Umayyah.

Bani Umayyah sudah mendirikan perpustakaan di Damaskus, Suriah, yang menjadi pusat ilmu pengetahuan dan pusat penerjemahan era Dinasti Umayyah.

Setelah Bani Umayyah runtuh dan Khalifah Al-Mansur mendirikan Kekhalifahan Bani Abbasiyah di Baghdad, khalifah melakukan kegiatan penerjemahan teks-teks kuno dengan mengundang cendekiawan dan ilmuwan dari berbagai wilayah di dunia.

Gerakan penerjemahan semakin digalakkan pada masa pemerintahan Khalifah Harun Ar-Rasyid (786-809), yang kemudian membangun Baitul Hikmah sebagai pusatnya.

Baca juga: Harun Ar-Rasyid, Pembawa Kejayaan Dinasti Abbasiyah

Ragam fungsi Baitul Hikmah

Meski kerap disebut sebagai perpustakaan, peran atau fungsi Baitul Hikmah sangat banyak.

Peranan Baitul Hikmah pada masa kejayaan Dinasti Bani Abbasiyah adalah pusat penelitian dan ilmu pengetahuan.

Baitul Hikmah digunakan sebagai perpustakaan, pusat penerjemahan teks-teks kuno dari Yunani, dan pusat keilmuan pada masa kejayaan Islam.

Di Baitul Hikmah banyak kegiatan penerjemahan teks kuno dari bahasa Yunani, China, serta Sanskerta, ke bahasa Arab dan beberapa bahasa lainnya.

Terjemahan itu meliputi berbagai bidang keilmuan, mulai dari matematika, fisika, biologi, astronomi, hingga sastra.

Baca juga: 4 Istana yang Dibangun pada Masa Daulah Abbasiyah

Berperan dalam perkembangan ilmu pengetahuan

Salah satu peran Baitul Hikmah dalam perkembangan ilmu pengetahuan adalah melahirkan ilmuwan-ilmuwan Islam yang masyhur, seperti Al-Kindi, Al-Farabi, Al-Ghazali, Al-Khawarizmi, dan Al-Battani.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com