Sebab, kandungan herbisida dalam Agent Orange tidak hanya membuat pohon-pohon yang ada di hutan mati, tetapi juga mengubah drastis kondisi ekologi kawasan tersebut.
Pada dasarnya, target dari Agent Orange yang digunakan Amerika Serikat ini adalah pasukan Vietnam Utara, tetapi tanpa disadari ternyata pasukan Amerika Serikat juga banyak terpapar senjata ini.
Selain kerusakan lingkungan yang sangat besar, Vietnam juga melaporkan bahwa sekitar 400.000 orang terbunuh atau cacat akibat paparan Agent Orange.
Selain itu, Vietnam juga mengklaim setengah juta anak dilahirkan dengan kecacatan yang cukup serius, sedangkan sebanyak 2 juta orang menderita kanker atau penyakit lain.
Baca juga: Mengapa Perang Vietnam Jadi Perang Terpanjang dalam Sejarah Amerika?
Selain bahan aktif Agent Orange, yang menyebabkan tanaman menggundul pada lahan pertanian Vietnam adalah adanya kandungan dioksin.
Hasil penelitian yang dilakukan pada hewan laboratorium menunjukkan bahwa dioksin ini sangat beracun bahkan dalam dosis kecil.
Paparan dioksin dalam jangka pendek dapat menyebabkan penggelapan kulit, masalah hati, dan penyakit kulit parah.
Pada 2004, sekelompok warga negara Vietnam mengajukan gugatan terhadap lebih dari 30 perusahaan kimia, termasuk perusahaan sama dengan yang menangani veteran AS pada 1984.
Adapun gugatan yang diajukan berupa menuntut rugi senilai miliaran dolar, mengklaim bahwa Agent Orange dan dampak racunnya telah meninggalkan warisan masalah kesehatan dan penggunaannya merupakan pelanggaran hukum internasional.
Sayangnya, pada 2005, seorang hakim federal di Brooklyn, New York, menolak gugatan itu.
Lebih lanjut, pada 2008, pengadilan AS juga menolak banding terakhir, sehingga menimbulkan kemarahan di kalangan korban yang terdampak Agent Orange.
Referensi: