Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Agent Orange, Senjata Kimia Amerika dalam Perang Vietnam

Kompas.com - 04/12/2023, 16:00 WIB
Verelladevanka Adryamarthanino ,
Tri Indriawati

Tim Redaksi

Sumber History

KOMPAS.com - Agen Orange atau Agent Orange adalah salah satu senjata militer yang pernah digunakan militer Amerika Serikat dalam Perang Vietnam (1961-1971).

Agen Orange ini mengandung herbisida, yaitu senyawa atau material yang disebarkan pada lahan pertanian untuk menekan atau memberantas gulma pengganggu tanaman utama.

Adapun Agent Orange yang digunakan Amerika Serikat mengandung picloram dan asam cacodylic, sejenis senyawa yang menimbulkan efek kekeringan cepat pada dedaunan.

Baca juga: Bagaimanakah Akhir dari Perang Vietnam?

Mengapa Amerika Serikat menggunakan Agent Orange?

Amerika Serikat menggunakan Agent Orange dalam Perang Vietnam untuk merontokkan dedaunan hutan di Vietnam sehingga dapat mengetahui tempat persembunyian tentara Vietnam.

Apabila ditarik mundur, sejarah Amerika Serikat menyerang Vietnam menggunakan Agent Orange bermula dari kekalahan Perancis pada Vietnam tahun 1954 silam.

Perancis yang pada masa Perang Dunia II ini masih tergabung dalam kelompok Sekutu meminta bantuan kepada Amerika Serikat untuk melanjutkan upaya mereka untuk menaklukkan Vietnam.

Saat Amerika Serikat terlibat dalam Perang Vietnam, Vietnam sudah terbagi menjadi dua kubu, yaitu Vietnam Utara dan Vietnam Selatan.

Terbaginya Vietnam menjadi dua kubu ini merupakan hasil negosiasi antara Viet Minh (liga kemerdekaan Vietnam) dengan Perancis pada 20 Juli 1954 di Jenewa.

Keduanya saling sepakat jika Vietnam dibagi menjadi dua bagian besar, yaitu komunis (Vietnam Utara) dan liberalis (Vietnam Selatan).

Mengetahui kondisi ini, Amerika Serikat merasa khawatir terhadap efek domino, yaitu kalau Vietnam menjadi negara komunis, negara-negara tetangga di Asia Tenggara akan ikut berideologi komunis.

Dari sinilah perang antara Amerika Serikat dengan Vietnam dimulai.

Amerika Serikat menyerang Vietnam tidak hanya menggunakan senjata api, melainkan juga senjata kimia, yaitu Agent Orange selama perang berlangsung, tahun 1961-1971.

Dalam kurun waktu 1961-1971, Amerika Serikat diketahui telah menyemprotkan lebih dari 13 juta Agent Orange pada lahan pertanian Vietnam.

Tujuannya adalah untuk menekan dan memberantas tumbuhan liar yang tumbuh di sekitar tanaman (gulma).

Namun, dampak panjang dari Agent Orange ini adalah kerusakan lingkungan hutan di Vietnam yang menjadi kerusakan permanen.

Sebab, kandungan herbisida dalam Agent Orange tidak hanya membuat pohon-pohon yang ada di hutan mati, tetapi juga mengubah drastis kondisi ekologi kawasan tersebut.

Pada dasarnya, target dari Agent Orange yang digunakan Amerika Serikat ini adalah pasukan Vietnam Utara, tetapi tanpa disadari ternyata pasukan Amerika Serikat juga banyak terpapar senjata ini.

Selain kerusakan lingkungan yang sangat besar, Vietnam juga melaporkan bahwa sekitar 400.000 orang terbunuh atau cacat akibat paparan Agent Orange.

Selain itu, Vietnam juga mengklaim setengah juta anak dilahirkan dengan kecacatan yang cukup serius, sedangkan sebanyak 2 juta orang menderita kanker atau penyakit lain.

Baca juga: Mengapa Perang Vietnam Jadi Perang Terpanjang dalam Sejarah Amerika?

Kandungan dioksin

Selain bahan aktif Agent Orange, yang menyebabkan tanaman menggundul pada lahan pertanian Vietnam adalah adanya kandungan dioksin.

Hasil penelitian yang dilakukan pada hewan laboratorium menunjukkan bahwa dioksin ini sangat beracun bahkan dalam dosis kecil.

Paparan dioksin dalam jangka pendek dapat menyebabkan penggelapan kulit, masalah hati, dan penyakit kulit parah.

Pada 2004, sekelompok warga negara Vietnam mengajukan gugatan terhadap lebih dari 30 perusahaan kimia, termasuk perusahaan sama dengan yang menangani veteran AS pada 1984.

Adapun gugatan yang diajukan berupa menuntut rugi senilai miliaran dolar, mengklaim bahwa Agent Orange dan dampak racunnya telah meninggalkan warisan masalah kesehatan dan penggunaannya merupakan pelanggaran hukum internasional.

Sayangnya, pada 2005, seorang hakim federal di Brooklyn, New York, menolak gugatan itu.

Lebih lanjut, pada 2008, pengadilan AS juga menolak banding terakhir, sehingga menimbulkan kemarahan di kalangan korban yang terdampak Agent Orange.

 

Referensi:

  • Anugerah, Julian Tommi. (2019). Tanggung Jawab Negara pada Penggunaan Senjata Kimia Saat Perang. Jurist-Diction. Vol. 2, No. 2, Maret 2019.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com