Mayor Tua berkata bahwa hanya persatuan serta gerakan revolusioner yang bisa membuat mereka mengakhiri segala bentuk penjajahan dan kekejaman yang selama ini dilakukan oleh manusia terhadap hewan.
Namun, beberapa saat setelah berpidato, Mayor Tua meninggal dunia dan dua ekor babi bernama Napoleon dan Snowball mengambil alih kekuasaan.
Akhirnya mereka berhasil menggerakan seluruh hewan ternak untuk memberontak dan mengambil alih pertenakan Tuan Jones.
Pemberontakan berhasil dimenangkan oleh para hewan. Tuan Jones diusir dari rumahnya. Pertenakan diambilalih dan diubah namanya menjadi peternakan hewan (Animal Farm).
Setelah memegang kendali kekuasaan, Napoleon dan Snowball membuat peraturan-peraturan yang harus dipatuhi oleh semua hewan dengan slogan yang selalu mereka gaungkan, yaitu “semua hewan adalah sama”.
Seiring berjalannya waktu, Animal Farm berjalan dengan baik, para hewan mulai dari kuda, keledai, bebek, ayam, kambing saling bekerja sama memajukan peternakan dengan cara menanam benih, mengumpulkan rumput, dan menggunakan alat-alat pertanian.
Snowball yang visioner memiliki ambisi untuk mencerdaskan para hewan dengan mengajari mereka membaca dan menyerukan budaya gotong royong untuk membangun Animal Farm dengan pembagian tugas yang seadil-adilnya.
Sementara, Napoleon ternyata tidak menyukai Snowball karena terlalu banyak mengatur. Ia memiliki rencana lain dan secara diam-diam melatih beberapa ekor anak anjing di tempat rahasia untuk menuruti segala kehendaknya.
Seiring berjalannya waktu, ambisi Napoleon untuk berkuasa semakin kuat dan ia berencana menyingkirkan Snowball.
Pada suatu waktu, Napoleon membuat fitnah dan berhasil melakukan kudeta terhadap Snowball yang membuatnya terusir dari Animal Farm.
Kemudian Napoleon berhasil merebut tampuk kekuasaan dan memerintah para hewan sesuai dengan kehendaknya. Ia pun merevisi hukum-hukum di Animal Farm sesuai dengan kepentingannya sendiri.
Di bawah kepemimpinan Napoleon, ketimpangan sosial di Animal Farm menjadi sangat mencolok. Para babi mendapatkan hak-hak istimewa, sementara hewan lainnya harus bekerja keras untuk menghidupi diri mereka hingga ada yang jatuh sakit.
Tidak hanya itu, sebagai penguasa, Napoleon hanya mementingkan dirinya dan kaumnya saja.
Tanpa sepengetahuan hewan lainnya, ia ternyata diam-diam menjalin hubungan dengan manusia untuk menjual hasil ternak kepada manusia demi memperkaya dirinya.
Pada akhirnya, revolusi para hewan dan mimpi Mayor Tua menjadi sia-sia dan berujung pada totalitarianisme karena dirusak oleh rezim kepemimpinan Napoleon yang diktator. Bahkan ia ternyata jauh lebih kejam dibandingkan Tuan Jones sang pemilik peternakan.