Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Asal-usul Nama Selat Gibraltar

Kompas.com - 16/11/2023, 13:00 WIB
Widya Lestari Ningsih

Penulis

KOMPAS.com - Selat Gibraltar adalah nama selat yang menghubungkan antara benua Afrika dan Spanyol.

Pada titik tersempit selat ini, Spanyol dan Maroko di Afrika Utara hanya berjarak 13 kilometer saja.

Selat Gibraltar juga menghubungkan Laut Mediterania dengan Samudra Atlantik.

Apabila menengok sejarahnya, penamaan Selat Gibraltar tidak lepas dari peristiwa penaklukan pasukan Islam atas Semenanjung Iberia yang terjadi pada awal abad ke-8.

Lantas, kenapa dinamakan Selat Gibraltar?

Baca juga: Mengapa Selat Malaka Dikenal Sebagai Jalur Sutra?

Asal-usul nama Selat Gibraltar

Asal-usul nama Selat Gibraltar diambil dari nama panglima perang Bani Umayyah.

Panglima Perang Bani Umayyah yang namanya diabadikan menjadi nama Selat Gibraltar adalah Thariq bin Ziyad.

Thariq bin Ziyad merupakan salah satu panglima perang paling terkenal dalam sejarah Islam.

Ketika Bani Umayyah berada di bawah kekuasaan Al-Walid I (705-715), ia memimpin sekitar 7.000 pasukan dari pantai utara Maroko untuk menaklukkan Al-Andalus (bagian Semenanjung Iberia yang meliputi Spanyol, Portugal, Andorra, Gibraltar, dan sekitarnya).

Sesampainya di daratan Spanyol, Thariq mengumpulkan pasukannya di selat yang berdampingan dengan bukit karang yang sekarang dikenal dengan nama Bukit Gibraltar.

Di bukit inilah, Thariq menyampaikan pidato di mana ia memerintahkan pasukannya untuk membakar kapal mereka.

Baca juga: Thariq bin Ziyad, Panglima Perang Penakluk Semenanjung Iberia

Peritah ini membuat pasukan tidak lagi memiliki jalan selain bertempur hingga meraih kemenangan atau mati syahid (berjuang di jalan Allah).

Hanya dalam waktu sekitar dua tahun, seluruh daratan Spanyol berhasil dikuasai pasukan Islam pimpinan Thariq dan penaklukan pasukan berlanjut ke Portugal.

Thariq kemudian diangkat menjadi gubernur Al-Andalus.

Untuk meneladani kisah kepahlawanannya, bukit tempatnya berpidato kemudian dinamai Jabal Thariq (Bukit Thariq).

Nama Gibraltar adalah derivasi Spanyol dari bahasa Arab, "Jabal Tariq", yang diambil dari nama Thariq bin Ziyad.

Umat Islam menduduki Gibraltar selama sekitar 750 tahun, hingga akhirnya terusir pada tahun 1462.

Hingga kini, perairan sempit yang memisahkan negara Spanyol dan Maroko dikenal dengan nama Selat Gibraltar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hasil Perlawanan Pangeran Antasari

Hasil Perlawanan Pangeran Antasari

Stori
Ragam Reaksi Rakyat Sumatera terhadap Berita Proklamasi Kemerdekaan

Ragam Reaksi Rakyat Sumatera terhadap Berita Proklamasi Kemerdekaan

Stori
Jumlah Pasukan Perang Badar

Jumlah Pasukan Perang Badar

Stori
Konferensi Yalta: Tokoh, Hasil, dan Dampaknya

Konferensi Yalta: Tokoh, Hasil, dan Dampaknya

Stori
Narciso Ramos, Tokoh Pendiri ASEAN dari Filipina

Narciso Ramos, Tokoh Pendiri ASEAN dari Filipina

Stori
Biografi Pangeran Diponegoro, Sang Pemimpin Perang Jawa

Biografi Pangeran Diponegoro, Sang Pemimpin Perang Jawa

Stori
Biografi Mohammad Yamin dan Perjuangannya

Biografi Mohammad Yamin dan Perjuangannya

Stori
Ras yang Mendominasi Asia Timur dan Asia Tenggara

Ras yang Mendominasi Asia Timur dan Asia Tenggara

Stori
Sejarah Kelahiran Jong Java

Sejarah Kelahiran Jong Java

Stori
7 Fungsi Pancasila

7 Fungsi Pancasila

Stori
Sa'ad bin Ubadah, Calon Khalifah dari Kaum Anshar

Sa'ad bin Ubadah, Calon Khalifah dari Kaum Anshar

Stori
JH Manuhutu, Presiden Pertama RMS

JH Manuhutu, Presiden Pertama RMS

Stori
Penyebaran Berita Proklamasi Kemerdekaan di Sunda Kecil

Penyebaran Berita Proklamasi Kemerdekaan di Sunda Kecil

Stori
Apa yang Dimaksud Kepulauan Sunda Besar?

Apa yang Dimaksud Kepulauan Sunda Besar?

Stori
Kenapa Bali, NTB, dan NTT Disebut Sunda Kecil?

Kenapa Bali, NTB, dan NTT Disebut Sunda Kecil?

Stori
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com