KOMPAS.com - Muawiyah bin Abu Sufyan atau Muawiyah I adalah tokoh yang mendirikan Kekhalifahan Bani Umayyah pada tahun 661.
Sebelum mendirikan kekhalifahan Islam, Muawiyah diketahui sebagai salah satu sosok yang menentang dakwah Nabi Muhammad.
Di samping itu, masih banyak fakta tentang Muawiyah bin Abu Sufyan.
Berikut ini enam fakta sejarah tentang Muawiyah bin Abu Sufyan.
Baca juga: Biografi Muawiyah I, Pendiri Dinasti Bani Umayyah
Muawiyah adalah putra dari Abu Sufyan bin Harb dan Hindun binti Utbah, dua tokoh Quraisy yang menentang dakwah Islam Nabi Muhammad.
Beberapa riwayat menyebutkan bahwa Muawiyah memeluk Islam bersama ayah dan ibunya ketika peristiwa Fathu Mekkah atau pembebasan Mekkah oleh Nabi Muhammad pada tahun 630.
Namun ada juga yang menyebut bahwa Muawiyah masuk Islam pada saat terjadinya peristiwa Umrah Qadha (umrah pengganti) pada tahun 7 H atau 628 Masehi.
Muawiyah sendiri pernah menyatakan bahwa ia telah memeluk Islam sejak sebelum Fathu Mekkah, tetapi memilih merahasiakan keislamannya karena sang ayah dan situasi saat itu.
Seperti pernah diriwayatkan Ibnu Katsir, Muawiyah pernah mengatakan bahwa, "Tatkala Rasulullah tiba di Mekkah dalam umrah qadha, aku benar-benar sudah memercayai ajaran beliau. Ketika beliau menaklukkan Mekkah, barulah aku terus terang menyatakan keislamanku."
Baca juga: Kapan Terjadinya Fathu Mekkah?
Muawiyah bin Abi Sufyan adalah salah seorang sahabat yang dipercaya menulis wahyu oleh Nabi Muhammad.
Setelah menyatakan keislamannya, Muawiyah disambut hangat oleh Rasulullah.
Muawiyah bahkan dipercaya untuk mencatat wahyu Al Quran di hadapan Rasulullah.
Muawiyah mengemban tugasnya sebagai juru tulis wahyu hingga Nabi Muhammad wafat pada tahun 632.
Setelah Nabi Muhammad wafat, dimulailah masa Khulafaur Rasyidin, di mana Abu Bakar dipilih untuk melanjutkan perjuangan memimpin umat Islam.
Pada masa Khalifah Abu Bakar, Muawiyah diangkat sebagai salah satu komandan militer Islam di bawah Panglima Abu Ubaidah bin Jarrah.
Baca juga: Biografi Yazid bin Muawiyah, Khalifah Bani Umayyah Kedua