Sriwijaya memperoleh keuntungan dari pelayaran dan perdagangan internasional di Selat Malaka karena wilayah kekuasaan Sriwijaya di daerah pesisir turut menjadi bandar yang ramai dikunjungi para saudagar dari berbagai negara.
Bahkan, tidak sedikit pedagang asing yang masuk ke pusat pemerintahan Sriwijaya untuk berdagang.
Berita China juga menyebut bahwa Sriwijaya menguasai laut dan mengawasi lalu lintas pelayaran asing di Selat Malaka.
Dengan kata lain, Kerajaan Sriwijaya merupakan pemegang hegemoni di Selat Malaka.
Kapal-kapal dagang asing yang singgah di pelabuhan dimanfaatkan Sriwijaya untuk menghasilkan lebih banyak pundi-pundi uang.
Selain meraup keuntungan dari hasil perdagangan, Kerajaan Sriwijaya menerapkan pajak dan melakukan kontrol ketat terhadap jalur-jalur utama kegiatan pelayaran dan perdagangan.
Tidak dapat dimungkiri, Selat Malaka membantu Kerajaan Sriwijaya menjadi kerajaan maritim terbesar karena dari situlah sumber pendapatan kerajaan diperoleh.
Itulah peranan penting Selat Malaka pada masa Kerajaan Sriwijaya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.