Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengaruh Kehidupan Maritim Sriwijaya terhadap Perkembangan Agama Buddha

Kompas.com - 30/08/2022, 13:00 WIB
Widya Lestari Ningsih

Penulis

KOMPAS.com - Kerajaan Sriwijaya, yang berdiri antara abad ke-7 hingga abad ke-13, berkembang pesat setelah memanfaatkan potensi kemaritimannya.

Bahkan pada masa kejayaannya, Sriwijaya disebut-sebut sebagai kerajaan maritim terbesar di Indonesia.

Kerajaan maritim merujuk pada kerajaan-kerajaan yang ekonominya bergantung pada perlayaran dan perdagangan.

Selain dikenal sebagai kerajaan maritim yang masyhur, Kerajaan Sriwijaya juga menjadi pusat penyebaran agama Buddha.

Lantas, adakah pengaruh kehidupan maritim Sriwijaya terhadap perkembangan agama Buddha?

Baca juga: Kejayaan Kerajaan Sriwijaya dan Majapahit sebagai Negara Maritim

Kehidupan maritim Sriwijaya

Potensi kemaritiman Sriwijaya berkat lokasinya, yakni berada di tepian Sungai Musi, di daerah Palembang, Sumatera Selatan.

Letaknya tersebut terbilang strategis, karena dekat dengan Selat Malaka, yang merupakan urat nadi perdagangan di Asia Tenggara.

Ramainya lalu-lintas perdagangan di Selat Malaka dengan sendirinya memengaruhi pelabuhan di Pulau Sumatera.

Kondisi itu dimanfaatkan sebaik mungkin oleh Kerajaan Sriwijaya, yang dalam perkembangannya mampu menguasai Selat Malaka.

Berkat armadanya yang kuat, Sriwijaya juga menguasai daerah-daerah yang berpotensi menjadi saingan dan mengganggu dominasinya.

Dari situlah, Sriwijaya tumbuh kuat dan memiliki peran besar dalam perdagangan nasional dan internasional.

Wilayahnya bahkan menjadi pusat perdagangan antara belahan dunia timur (China dan Asia Tenggara) dan India.

Kerajaan Sriwijaya tercatat sangat aktif melakukan transaksi perdagangan antarpulau Nusantara dan dengan negeri-negeri asing seperti China, India, Myanmar, Kamboja, Filipina, Persia, dan Arab.

Baca juga: Kehidupan Perekonomian Kerajaan Sriwijaya

Pengaruh kehidupan maritim Sriwijaya terhadap perkembangan agama Buddha

Peran Kerajaan Sriwijaya sebagai pemegang hegemoni dan meramaikan perdagangan internasional berpengaruh terhadap perkembangan agama Buddha.

Sejak abad ke-7, Kerajaan Sriwijaya dikenal sebagai pusat penyebaran dan ilmu pengetahuan agama Buddha di kawasan Asia Tenggara.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sejarah Koperasi di Dunia

Sejarah Koperasi di Dunia

Stori
Sejarah Senam di Dunia

Sejarah Senam di Dunia

Stori
Hindun binti Utbah, Pemakan Hati Paman Rasulullah yang Bertobat

Hindun binti Utbah, Pemakan Hati Paman Rasulullah yang Bertobat

Stori
Kisah Perjuangan RA Kartini

Kisah Perjuangan RA Kartini

Stori
Biografi RA Kartini, Pejuang Emansipasi Perempuan dari Jepara

Biografi RA Kartini, Pejuang Emansipasi Perempuan dari Jepara

Stori
Alasan Masa Bercocok Tanam Dianggap sebagai Tonggak Kemajuan Manusia

Alasan Masa Bercocok Tanam Dianggap sebagai Tonggak Kemajuan Manusia

Stori
Sejarah Pertempuran Selat Sunda

Sejarah Pertempuran Selat Sunda

Stori
9 Kerajaan Islam di Papua

9 Kerajaan Islam di Papua

Stori
Kenapa Tan Malaka Dieksekusi Mati oleh Tentara?

Kenapa Tan Malaka Dieksekusi Mati oleh Tentara?

Stori
Manusia Purba Pertama yang Memanfaatkan Api

Manusia Purba Pertama yang Memanfaatkan Api

Stori
Pengaruh Islam dalam Bidang Seni Tari dan Musik

Pengaruh Islam dalam Bidang Seni Tari dan Musik

Stori
Runtuhnya Kerajaan Yerusalem

Runtuhnya Kerajaan Yerusalem

Stori
Isi Piagam PBB

Isi Piagam PBB

Stori
Romukyokai, Panitia Pengelola Romusha

Romukyokai, Panitia Pengelola Romusha

Stori
Mengapa Imam Hanafi Mendapat Gelar Ahlul Ra'yi?

Mengapa Imam Hanafi Mendapat Gelar Ahlul Ra'yi?

Stori
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com