Fase ketiga berkisar antara tahun 1350 hingga 1932, atau pada masa stagnasi menguasai pemikiran Muslim.
Fase keempat
Fase keempat dimulai sejak 1932 hingga sekarang.
Baca juga: Sejarah Koperasi Syariah di Indonesia
Sedangkan Islahi (2011) membagi sejarah pemikiran ekonomi Islam dalam enam tahap, yaitu:
- Fase pertama (periode pembentukan), mencakup periode setelah berhentinya wahyu hingga akhir era sahabat Nabi (632-718), ketika gagasan ekonomi sepenuhnya didasarkan pada sumber internal Islam.
- Fase kedua (periode penerjemahan ide-ide asing), di mana para sarjana Muslim mendapat kesempatan untuk mengambil manfaat dari karya intelektual dan praktis bangsa lain (abad ke-8 hingga abad ke-11).
- Fase ketiga (periode penerjemahan ulang dan transmisi), ketika ide-ide Islam Arab-Yunani mencapai Eropa melalui penerjemahan dan kontak lainnya (abad ke-12 hingga abad ke-15).
- Fase keempat (periode peniruan dan stagnasi), ketika pembentukan gagasan baru hampir berhenti (abad ke-16 hingga abad ke-17).
- Fase kelima (periode kebangkitan), ketika suara-suara untuk renovasi dan pemikiran segar dimunculkan dari berbagai penjuru dunia Islam (abad ke-18 hingga abad ke-19).
- Fase keenam (periode pemikiran ekonomi Islam modern), di mana pemikiran ekonomi Islam berkembang bersama institusinya (abad ke-20).
Pemikiran ekonomi Islam memiliki beberapa karakteristik, seperti berakar kuat pada pandangan dunia Islam dan menitikberatkan pada konsep keadilan sosial.
Referensi:
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.