Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Peristiwa yang Menandai Berakhirnya Perang Dunia II

Kompas.com - 19/10/2023, 17:00 WIB
Rebeca Bernike Etania,
Tri Indriawati

Tim Redaksi

Pertempuran Bulge pada akhirnya menjadi momen terakhir bagi Jerman karena Tentara Merah Soviet memulai serangan musim dingin di Front Timur. 

Ini menjadi momen krusial karena pasukan Jerman terpaksa melawan dua musuh sekaligus, yaitu pasukan Sekutu di Front Barat dan pasukan Soviet di Front Timur.

Dengan pasukan yang melemah dan sumber daya yang semakin berkurang, Jerman mengalami kesulitan besar dalam mempertahankan posisinya.

Akhirnya, serangkaian peristiwa ini membawa pada penyerahan Jerman dan berakhirnya Perang Dunia II di Eropa.

Baca juga: Mengapa Jerman Tidak Menyerang Swiss pada Perang Dunia II?

Pembebasan kamp konsentrasi dan bunuh diri Hitler

Setelah pemboman Dresden dan kota-kota Jerman lainnya yang menewaskan puluhan ribu warga sipil, Sekutu Barat menyeberangi Sungai Rhine dan bergerak ke timur menuju Berlin.

Saat mereka semakin mendekati ibu kota, pasukan Sekutu menemukan horor Holokaus ketika mereka membebaskan kamp konsentrasi seperti Bergen-Belsen dan Dachau.

Dengan kedua front runtuh dan kekalahan tak terhindarkan, Hitler melakukan bunuh diri di bunker bawah tanah di bawah Kanselir Reich pada 30 April 1945.

Pengganti Hitler, Laksamana Besar Karl Dönitz, memulai negosiasi perdamaian dan pada 7 Mei memberi wewenang kepada Jenderal Alfred Jodl untuk menandatangani penyerahan tanpa syarat seluruh pasukan Jerman yang akan berlaku pada keesokan harinya.

Stalin menolak menerima perjanjian penyerahan yang ditandatangani di markas besar Jenderal AS Dwight D. Eisenhower di Reims, Perancis, dan memaksa Jerman untuk menandatangani perjanjian lain di Berlin yang sedang diduduki Soviet.

Hal tersebut karena Stalin ingin memberikan kesan bahwa Uni Soviet memiliki peran yang dominan dalam penyelesaian perang di Eropa.

Pengeboman Atom di Hiroshima dan Nagasaki

Meskipun Sekutu sudah menang di Eropa, Perang Dunia II terus berlanjut di wilayah Asia Pasifik.

Pasukan Amerika telah melakukan dorongan perlahan, tetapi mantap menuju Jepang setelah membalikkan arah perang dengan kemenangan dalam Pertempuran Midway pada Juni 1942.

Pertempuran Iwo Jima dan Okinawa pada musim dingin serta musim semi 1945 termasuk yang paling berdarah dalam perang ini. Militer Amerika memperkirakan 1 juta korban tewas dalam setiap invasi ke daratan Jepang.

Beberapa minggu setelah uji coba pertama bom atom berhasil dilakukan di Alamogordo, New Mexico, pada 16 Juli 1945, Presiden Harry Truman yang baru menjabat kurang dari empat bulan setelah kematian Franklin D. Roosevelt, memberikan izin untuk menggunakannya terhadap Jepang dengan harapan agar perang dapat cepat berakhir.

Pada 6 Agustus 1945, pembom B-29 Amerika Enola Gay menjatuhkan bom atom di kota industri Hiroshima yang langsung menewaskan sekitar 80.000 orang.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com