Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Dewa Cupid dalam Mitologi Yunani

Kompas.com - 15/10/2023, 13:00 WIB
Rebeca Bernike Etania,
Tri Indriawati

Tim Redaksi

Namun, Cupid juga menembakkan anak panah timah pada Daphne sehingga ia merasa sangat tidak tertarik kepada Apollo.

Baca juga: Hermes, Dewa Yunani yang Memiliki Sandal Bersayap

Cupid dan Psyche

Dalam suatu alegori lain, ibu Cupid, yaitu Venus (Aphrodite), merasa sangat cemburu pada Psyche, seorang manusia cantik.

Oleh karena itu, dia memerintahkan anaknya untuk membuat Psyche jatuh cinta pada sebuah monster.

Namun, yang terjadi sebaliknya, Cupid malah begitu terpesona oleh Psyche sehingga ia memutuskan untuk menikahinya, dengan syarat perempuan cantik itu tidak boleh melihat wajah sang dewa cinta.

Mereka pun bersama dan saling mencintai.

Namun, seiring berjalannya waktu, rasa ingin tahu Psyche semakin membesar.

Akhirnya, ia tak tahan lagi dan diam-diam melirik wajah Cupid. Tindakan itu membuat Cupid marah dan dia pergi dalam kemarahannya.

Psyche pun menyesal dan terus mencari di mana Cupid berada.

Setelah menjelajahi dunia untuk mencari kekasihnya, akhirnya Psyche dipertemukan kembali dengan Cupid dan diberikan hadiah keabadian.

Dalam puisi pada periode Archaic, Eros digambarkan sebagai makhluk abadi yang menawan dan tak terkalahkan oleh manusia maupun dewa.

Akan tetapi, pada periode Hellenistik, ia semakin digambarkan sebagai seorang anak yang ceria dan nakal karena hubungannya dengan cinta.

Orang-orang dari Victoria pada abad ke-19 kemudian membuat Hari Valentine populer dan memberikan nuansa romantis pada perayaan tersebut.

Mereka mulai mengilustrasikan gambar Cupid yang menggemaskan pada kartu-kartu Hari Valentine dan kebiasaan ini terus berlanjut hingga sekarang.

Cupid pun kemudian menjadi ikon yang mendamaikan dan menggambarkan esensi cinta dalam tradisi Hari Valentine.

Referensi:

  • Schumm, L. (2023). Who Is Cupid?. HISTORY. A&E Television Networks.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hasil Perlawanan Pangeran Antasari

Hasil Perlawanan Pangeran Antasari

Stori
Ragam Reaksi Rakyat Sumatera terhadap Berita Proklamasi Kemerdekaan

Ragam Reaksi Rakyat Sumatera terhadap Berita Proklamasi Kemerdekaan

Stori
Jumlah Pasukan Perang Badar

Jumlah Pasukan Perang Badar

Stori
Konferensi Yalta: Tokoh, Hasil, dan Dampaknya

Konferensi Yalta: Tokoh, Hasil, dan Dampaknya

Stori
Narciso Ramos, Tokoh Pendiri ASEAN dari Filipina

Narciso Ramos, Tokoh Pendiri ASEAN dari Filipina

Stori
Biografi Pangeran Diponegoro, Sang Pemimpin Perang Jawa

Biografi Pangeran Diponegoro, Sang Pemimpin Perang Jawa

Stori
Biografi Mohammad Yamin dan Perjuangannya

Biografi Mohammad Yamin dan Perjuangannya

Stori
Ras yang Mendominasi Asia Timur dan Asia Tenggara

Ras yang Mendominasi Asia Timur dan Asia Tenggara

Stori
Sejarah Kelahiran Jong Java

Sejarah Kelahiran Jong Java

Stori
7 Fungsi Pancasila

7 Fungsi Pancasila

Stori
Sa'ad bin Ubadah, Calon Khalifah dari Kaum Anshar

Sa'ad bin Ubadah, Calon Khalifah dari Kaum Anshar

Stori
JH Manuhutu, Presiden Pertama RMS

JH Manuhutu, Presiden Pertama RMS

Stori
Penyebaran Berita Proklamasi Kemerdekaan di Sunda Kecil

Penyebaran Berita Proklamasi Kemerdekaan di Sunda Kecil

Stori
Apa yang Dimaksud Kepulauan Sunda Besar?

Apa yang Dimaksud Kepulauan Sunda Besar?

Stori
Kenapa Bali, NTB, dan NTT Disebut Sunda Kecil?

Kenapa Bali, NTB, dan NTT Disebut Sunda Kecil?

Stori
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com