Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Empat Kebijakan Ekonomi VOC di Nusantara

Kompas.com - 10/10/2023, 18:00 WIB
Rebeca Bernike Etania,
Tri Indriawati

Tim Redaksi

Di sisi lain, penduduk setempat terikat oleh aturan yang melarang mereka menjual hasil bumi kepada pedagang lain.

Oleh karena itu, mereka tidak memiliki pilihan selain menjual komoditas kepada VOC dengan harga yang ditentukan.

Akibatnya, pedagang lokal dan petani kehilangan kebebasan dalam mengeksploitasikan pasar, sedangkan VOC memegang kendali penuh atas perdagangan komoditas ini.

Baca juga: Alasan VOC Ingin Menguasai Banten

Ekstirpasi (Pembakaran Hasil Rempah)

Kebijakan Ekstirpasi adalah langkah drastis yang diambil perusahaan dagang Belanda ini untuk menjaga harga rempah-rempah di pasar.

Dalam konteks ini, rempah-rempah adalah komoditas yang sangat berharga dan menjadi sumber utama keuntungan VOC.

Namun, ketika produksi rempah-rempah melampaui batas tertentu dan pasokan berlebihan membanjiri pasar, harganya akan merosot tajam dan mengancam keuntungan VOC.

Untuk mengatasi masalah ini, VOC mengambil tindakan ekstrem dengan melaksanakan kebijakan Ekstirpasi.

Dalam pelaksanaannya, ketika pasokan rempah-rempah melebihi permintaan, VOC akan membakar tanaman yang berlebihan tersebut.

Meskipun kebijakan ini efektif dalam menjaga harga rempah-rempah, tetapi tetap memiliki dampak besar pada petani.

Tanaman rempah-rempah yang menjadi mata pencaharian utama mereka dihancurkan sehingga petani pribumi kehilangan sumber pendapatan.

Selain itu, dampak jangka panjang dari kebijakan Ekstirpasi adalah kelangkaan pangan karena tanah yang sebelumnya digunakan untuk menanam rempah-rempah tidak lagi dapat digunakan untuk pertanian pangan.

Dengan demikian, kebijakan ini memang menjaga keuntungan VOC, tetapi merugikan petani dan mengurangi persediaan pangan di daerah tersebut.

Baca juga: Hari Ini dalam Sejarah: Gubernur Jenderal VOC Adriaan Valckenier Meninggal Dunia

Pelayaran Hongi (Pengawasan Perdagangan)

Pelayaran Hongi, yang merupakan bagian dari strategi VOC selama masa penjajahan di Nusantara, adalah langkah ketat dalam pengawasan perdagangan.

Tujuannya adalah untuk mencegah perdagangan ilegal atau di luar kendali VOC.

Dalam konteks ini, VOC ingin mempertahankan kontrol penuh atas perdagangan komoditas berharga, seperti rempah-rempah, hasil bumi, dan barang-barang lainnya di wilayah jajahannya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com