KOMPAS.com - Kerajaan Mataram Islam berdiri pada tahun 1582 hingga tahun 1755.
Pendiri Kerajaan Mataram Islam adalah Panembahan Senopati, menantu Sultan Hadiwijaya dari Pajang.
Selama sekitar 170 tahun berdiri, Kesultanan Mataram menyandarkan kehidupan ekonominya pada sektor pertanian.
Pengembangan sektor agraris berkaitan dengan letak geografis Kerajaan Mataram Islam berada di daerah yang subur, tepatnya di antara Kali Opak dan Kali Progo.
Kerajaan Mataram berdiri di kawasan yang kini masuk dalam wilayah Yogyakarta.
Sejarah juga mencatat bahwa ibu kota kerajaan ini beberapa kali dipindahkan.
Lantas, di mana letak Kerajaan Mataram Islam?
Baca juga: Kerajaan Mataram Islam: Pendiri, Kehidupan Politik, dan Peninggalan
Proses berdirinya Kerajaan Mataram Islam dimulai ketika Panembahan Senopati dan ayahnya, Ki Ageng Pemanahan, membantu Sultan Hadiwijaya mengalahkan Arya Penangsang dalam perang saudara di Kerajaan Demak.
Setelah kemenangan melawan Arya Penangsang, Sultan Hadiwiijaya memberi hadiah berupa hutan Mentaok (sekarang Kotagede, Yogyakarta) kepada Ki Ageng Pemanahan.
Di Kotagede inilah Ki Ageng Pemanahan mendirikan keraton, yang saat itu masih menjadi bagian wilayah Kesultanan Pajang.
Sepeninggal Ki Ageng Pemanahan, Panembahan Senopati mendirikan Kerajaan Mataram Islam yang terlepas dari Kesultanan Pajang.
Kotagede pun dijadikan ibu kota Kerajaan Mataram Islam, yang digunakan sebagai pusat kegiatan politik, sosial budaya, keagamaan, maupun pusat ekonomi masyarakat, sejak tahun 1580-an.
Saat ini, sebagian wilayah Kotagede secara administrasi termasuk dalam wilayah Kota Yogyakarta (Prenggan dan Purbayan) dan sebagian lagi termasuk dalam wilayah Kabupaten Bantul (Jagalan dan Singosaren).
Baca juga: Panembahan Senopati, Pendiri Kerajaan Mataram Islam
Pada masa pemerintahan Sultan Agung (1613-1645), ibu kota Kerajaan Mataram Islam dipindah ke Kerto, yang berjarak sektar 4,5 kilometer di sebelah selatan Kotagede.
Keraton Kerto berdiri di Dukuh Kerto, Desa Plered (Pleret), Kecamatan Pleret, Kabupaten Bantul.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.