KOMPAS.COM - Perpustakaan Alexandria merupakan perpustakaan terbesar dunia yang berada di kota Alexandria.
Pada 332 SM, Alexander Agung berhasil menaklukan Kota Alexandria dan merintis berdirinya Perpustakaan Alexandria.
Namun, belum sempat membangun Perpustakaan Alexandria, Alexander the Great meninggal dunia di Babel pada 323 SM.
Kekuasaan pun akhirnya jatuh ke tangan Ptolemeus I yang kemudian mengalihkan Kota Alexandria sebagai ibu kota Mesir.
Perpustakaan Alexandria mulai dibangun pada era Ptolemeus II yang merupakan anak Ptolemaios I, pada 283–246 SM.
Pembangunan Perpustakaan Alexandria dibantu seorang negarawan Athena, yaitu Demetrius dari Phaleron.
Perpustakaan Alexandria menyimpan hampir 1.000.000 dokumen penting dari seluruh Asyur, Yunani, Persia, Mesir, India, hingga berbagai peradaban lainnya.
Baca juga: Apa itu Buku Orang Mati Peninggalan Mesir Kuno?
Alexandria merupakan pusat bagi kapal yang melalui laut Mediterania. Oleh karena itu, pada era Ptolomeus III, ada kebijakan bagi setiap kapal yang singgah menyerahkan buku untuk disalin di Perpustakaan Alexandria.
Alhasil, berbagai buku dan manuskrip dari berbagai belahan dunia berhasil dikumpulkan di Perpustakaan Alexandria.
Inilah yang menjadikan Perpustakaan Alexandria menjadi perpustakaan terbesar dan terlengkap di dunia.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.