Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pahlawan di Balik Thailand yang Tak Terjajah Eropa

Kompas.com - 23/09/2023, 07:15 WIB
Rebeca Bernike Etania,
Nibras Nada Nailufar

Tim Redaksi

Keberhasilannya dalam menjaga netralitas Thailand di tengah persaingan global yang rumit adalah hasil dari tekad yang kuat untuk menjaga integritas dan kedaulatan negaranya.

Baca juga: Mengapa Thailand Dijuluki Lumbung Padi di Asia Tenggara?

Pewaris Kebijakan Bijaksana

Setiap langkah diplomatik yang diambil Raja Mongkut selalu didasarkan pada kepentingan nasional Thailand. Ia memastikan bahwa setiap keputusan yang diambil akan menguntungkan Thailand dalam jangka panjang, baik dari segi ekonomi maupun politik.

Keberhasilannya dalam menjaga netralitas Thailand di tengah persaingan global yang rumit adalah salah satu faktor kunci yang membantu Thailand mempertahankan kemerdekaannya pada masa itu.

Kebijakan diplomatis dan pendekatan bijaksana Raja Mongkut melahirkan dampak jangka panjang bagi Thailand.

Baca juga: 6 Museum di Bangkok, Belajar Sejarah Thailand sampai Koin Zaman Batu

Penerusnya, Raja Chulalongkorn (Rama V) melanjutkan upaya untuk menjaga kemerdekaan Thailand. Dengan visi dan kebijakan yang serupa, Raja Chulalongkorn berhasil menghindari pendudukan asing dan memodernisasi Thailand sesuai dengan kepentingan nasional.

Kisah perjuangan Raja Mongkut dalam mempertahankan kemerdekaan Thailand mengajarkan bahwa kebijakan diplomatik yang cerdas, netralitas, dan tekad kuat untuk mempertahankan kedaulatan adalah kunci penting dalam menjaga integritas suatu negara.

Raja Mongkut telah meninggalkan warisan yang menginspirasi dalam upaya mempertahankan kemerdekaan dan martabat nasional.

Referensi:

  • Baker, Chris. (2014). A History of Thailand. Cambridge University Press.
  • Keyes, Charles F. (1967). Kingdoms of the Thai. University of California Press.
  • Wyatt, David K. (2003). Thailand: A Short History. Yale University Press.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com