Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Pahlawan di Balik Thailand yang Tak Terjajah Eropa

KOMPAS.com - Thailand yang dahulu dikenal sebagai Siam punya kisah yang menginspirasi tentang bagaimana sebuah negara mampu mempertahankan kemerdekaannya di tengah tekanan kolonialisme yang melanda Asia pada abad ke-19.

Salah satu tokoh sentral dalam perjuangan Thailand untuk tetap merdeka adalah Raja Mongkut, yang juga dikenal sebagai Rama IV.

Dengan kebijaksanaan dan pendekatan diplomatik yang cerdas, Raja Mongkut berhasil menjaga Thailand agar tetap bebas dari cengkeraman kolonialisme Eropa.

Kehidupan Awal dan Naik Tahta

Raja Mongkut lahir pada 18 Oktober 1804 di Bangkok sebagai putra Raja Rama II. Sejak muda, ia menunjukkan minat besar terhadap ilmu pengetahuan dan agama. Sebagai seorang yang cerdas, Raja Mongkut belajar bahasa Inggris dan Latin, serta mendalami pengetahuan tentang agama Buddha.

Pendidikan yang luas ini memberinya wawasan yang mendalam terhadap dunia internasional dan kebijakan luar negeri.

Pada tahun 1851, setelah kematian Raja Rama III (Saudara Raja Rama IV), Mongkut naik takhta sebagai Raja Mongkut atau Rama IV. Pada masa kepemimpinannya, ia memiliki visi besar untuk menjaga kedaulatan Thailand dan menghindari ancaman kolonialisme yang sedang merajalela di Asia.

Kebijakan Diplomatik Bijaksana

Raja Mongkut sangat menyadari ancaman yang dihadapi oleh Thailand dari kekuatan kolonial Eropa, terutama Inggris dan Prancis dan untuk menghadapi hal tersebut, ia mengambil berbagai langkah bijaksana yang mengukuhkan kemerdekaan negaranya.

Salah satu kebijakan utama Raja Mongkut adalah menjaga keseimbangan diplomatis dengan negara-negara besar tersebut. Ia menjalin hubungan baik dengan Inggris dan Prancis tanpa memberikan preferensi yang berlebihan kepada salah satu pihak.

Langkah ini penting untuk menjaga Thailand tetap netral dalam persaingan global yang tengah berlangsung.

Raja Mongkut juga mengadopsi pendekatan diplomasi budaya untuk membangun hubungan yang kuat dengan negara-negara asing.

Ia sering berkomunikasi dengan diplomat asing dan menghadirkan pandangan unik Thailand tentang budaya dan kebijakan dalam suasana yang santai dan ramah. Pendekatan ini membantu menciptakan pemahaman yang lebih baik antara Thailand dan negara-negara lain.

Dalam upaya menjaga kemerdekaan ekonomi, Raja Mongkut menjalin perjanjian perdagangan dengan berbagai negara asing.

Perjanjian-perjanjian tersebut tidak hanya menguntungkan Thailand dari segi ekonomi, tetapi juga menciptakan ikatan diplomatik yang kuat.

Pada tahun 1855, Raja Mongkut mengadakan perjanjian perdagangan dengan Amerika Serikat, yang membuka peluang baru bagi Thailand dalam perdagangan internasional.

Raja Mongkut selalu menjunjung tinggi kedaulatan dan kemandirian Thailand. Ia tegas menyatakan bahwa Thailand adalah negara yang merdeka dan tidak akan mudah diintervensi oleh negara-negara asing.

Keberhasilannya dalam menjaga netralitas Thailand di tengah persaingan global yang rumit adalah hasil dari tekad yang kuat untuk menjaga integritas dan kedaulatan negaranya.

Pewaris Kebijakan Bijaksana

Setiap langkah diplomatik yang diambil Raja Mongkut selalu didasarkan pada kepentingan nasional Thailand. Ia memastikan bahwa setiap keputusan yang diambil akan menguntungkan Thailand dalam jangka panjang, baik dari segi ekonomi maupun politik.

Keberhasilannya dalam menjaga netralitas Thailand di tengah persaingan global yang rumit adalah salah satu faktor kunci yang membantu Thailand mempertahankan kemerdekaannya pada masa itu.

Kebijakan diplomatis dan pendekatan bijaksana Raja Mongkut melahirkan dampak jangka panjang bagi Thailand.

Penerusnya, Raja Chulalongkorn (Rama V) melanjutkan upaya untuk menjaga kemerdekaan Thailand. Dengan visi dan kebijakan yang serupa, Raja Chulalongkorn berhasil menghindari pendudukan asing dan memodernisasi Thailand sesuai dengan kepentingan nasional.

Kisah perjuangan Raja Mongkut dalam mempertahankan kemerdekaan Thailand mengajarkan bahwa kebijakan diplomatik yang cerdas, netralitas, dan tekad kuat untuk mempertahankan kedaulatan adalah kunci penting dalam menjaga integritas suatu negara.

Raja Mongkut telah meninggalkan warisan yang menginspirasi dalam upaya mempertahankan kemerdekaan dan martabat nasional.

Referensi:

  • Baker, Chris. (2014). A History of Thailand. Cambridge University Press.
  • Keyes, Charles F. (1967). Kingdoms of the Thai. University of California Press.
  • Wyatt, David K. (2003). Thailand: A Short History. Yale University Press.

https://www.kompas.com/stori/read/2023/09/23/071500179/pahlawan-di-balik-thailand-yang-tak-terjajah-eropa

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke