KOMPAS.com - Prasasti Kebon Kopi I juga dikenal sebagai Prasasti Tapak Gajah agar mudah dibedakan dengan Prasasti Kebon Kopi II.
Prasasti ini merupakan peninggalan dari masa Kerajaan Tarumanegara yang berlangsung antara abad ke-4 hingga ke-7 Masehi.
Apa saja keunikan dari Prasasti Kebon Kopi I?
Salah satu fitur unik dari Prasasti Kebon Kopi adalah adanya pahatan menyerupai jejak kaki gajah di atasnya.
Pahatan jejak kaki gajah ini diyakini sebagai representasi dari kendaraan Raja Purnawarman yang dianggap sebagai wahana Dewa Indra.
Adapun Dewa Indra sering digambarkan sebagai gajah Airawata.
Prasasti Kebon Kopi I diukir pada sebuah batu datar yang terbuat dari andesit berwarna coklat dengan ukuran yang cukup besar, yaitu lebar 104 cm, panjang 164 cm, dan tinggi sekitar 69 cm.
Permukaan batu ini memiliki sepasang pahatan jejak kaki gajah yang memagari tulisan dalam bahasa Sanskerta dengan aksara Pallawa.
Prasasti Kebon Kopi ditulis dalam bahasa Sanskerta dengan menggunakan aksara Pallawa dan diatur dalam bentuk seloka dengan pahatan jejak kaki gajah yang mengapitnya.
Teks yang tertulis adalah "jayavisalasya Tarumendrasya hastinah. Airwayatachasya vibhatidam, padadvayam" yang berarti "di sini terlihat gambar sepasang jejak kaki seperti Airawata, gajah penguasa Taruma yang agung dalam kejayaannya".
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.