KOMPAS.com - Cicero adalah seorang ahli filsuf yang memiliki keterampilan sebagai pengacara, penulis, dan ahli pidato latin.
Cicero dikenal sebagai tokoh besar mazhab filsafat Stoa yang populer pada abad ke-4 SM hingga abad ke-2 M.
Salah satu karya dan buah pemikiran Cicero yang populer adalah Hortensius (Perihal Filsafat), sebuah dialog yang ia tulis pada 45 SM.
Tidak hanya itu, Cicero juga mencetus sebuah istilah berbunyi Historia Magistra Vitae est.
Apa yang dimaksud dengan Historia Magistra Vitae est?
Baca juga: Pengertian Sejarah Menurut Sartono Kartodirdjo
Istilah Historia Magistra Vitae est dicetus oleh seorang filsuf asal Yunani yang bernama lengkap Marcus Tullius Cicero.
Cicero lahir di Arpinum, Republik Romawi Lazio pada 3 Januari 106 SM.
Selain dikenal sebagai filsuf, Cicero juga merupakan seorang negarawan yang mengembangkan prinsip-prinsip republik.
Bagi Cicero, etika warga negara sama pentingnya dengan sistem politik.
Menurut penuturan Cicero, yang dimaksud dengan Historia Magistra Vitae est berarti sejarah adalah guru kehidupan.
Cicero mengatakan bahwa sejarah adalah pelajaran. Oleh sebab itu, ia menyimpulkan bahwa sejarah merupakan guru kehidupan.
Menurut Cicero, sejarah yang terjadi di masa lampau harus menjadi pelajaran untuk masa depan dan menjadi pilar penting dari historiografi klasik, abad pertengahan, dan Renaisans.
Pernyataan lengkap yang diucapkan Cicero mengenai Historia Magistra Vitae est berbunyi:
Historia vero testis temporum, lux veritatis, vita memoriae, magistra vitae, nuntia vetustatis, qua voce alia nisi oratoris immortalitati commendatur?
Artinya:
Dengan suara apa lagi, selain suara sang orator, sejarah, saksi waktu, cahaya kebenaran, kehidupan ingatan, pengarah kehidupan, pembawa berita kuno, yang berkomitmen pada keabadian?
Referensi:
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.