Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jose Rizal, Pahlawan Kebanggaan Filipina

Kompas.com - 19/09/2023, 13:00 WIB
Widya Lestari Ningsih

Penulis

Ketika usahanya untuk pulang menemui jalan buntu, Jose Rizal kembali ke Eropa dan terus menulis.

Pada 1891, ia merilis novel lanjutan yang diberi judul El Filibusterismo (Pemerintahan Keserakahan).Jose Rizal juga menerbitkan artikel di surat kabar La Solidaridad.

Sebenarnya, Jose Rizal tidak secara lantang menyerukan kemerdekaan Filipina dari Spanyol.

Ia mengadvokasi reformasi agar rakyat Filipina mendapat perlakuan yang sama tanpa didiskriminasi, membatasi kekuasaan para biarawan Spanyol, dan adanya perwakilan Filipina di Parlemen Spanyol.

Baca juga: Sejarah Perang Marawi Filipina yang Tewaskan 1.000 Orang

Meski tidak secara langsung menyerukan kemerdekaan Filipina, apa yang dilakukan Jose Rizal menyadarkan rakyat Filipina untuk meraih kemerdekaannya dari Spanyol.

Pada 1892, Jose Rizal akhirnya bisa kembali ke Filipina. Masih di tahun yang sama, ia mendirikan Liga Filipina.

Meski bertujuan untuk mengajak masyarakat menggerakkan reformasi secara damai, Liga Filipina segera dibubarkan.

Saat itu, Jose Rizal telah dinyatakan sebagai musuh negara oleh pemerintah Spanyol karena penerbitan novel-novelnya yang secara berani melempar kritik terhadap pemerintah kolonial.

Jose Rizal bahkan langsung diasingkan ke Dapitan di Pulau Mindanao.

Kenapa Jose Rizal dieksekusi?

Semasa di pengasingan, Jose Rizal berpraktik sebagai dokter, mendirikan sekolah, dan mengajar beberapa murid.

Pada 1895, Rizal meminta izin untuk pergi ke Kuba sebagai dokter tentara, dan disetujui.

Baca juga: Sejarah Islam di Filipina

Namun, sebelum ia berangkat, meletus pemberontakan dari Katipunan, yakni sebuah kelompok nasionalis Filipina yang didirikan oleh Andres Bonifacio dan rekan-rekannya.

Jose Rizal sebenarnya tidak memiliki hubungan dengan Katipunan ataupun mengetahui rencana kelompok ini.

Kendati demikian, dalam persidangan, ia dinyatakan bersalah atas tuduhan penghasutan dan dijatuhi hukuman mati.

Jose Rizal dieksekusi pada 30 Desember 1896, di usia 35 tahun.

Eksekusi Rizal menimbulkan pergolakan lebih besar dari rakyat terhadap kekuasaan Spanyol di Filipina.

Sejak itu, Jose Rizal menjadi pahlawan kebanggaan Filipina karena telah membantu negara mengambil langkah pertama menuju kemerdekaan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com