Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengapa Dimensi Waktu dalam Sejarah Disebut Dimensi Temporal?

Kompas.com - 12/09/2023, 10:00 WIB
Widya Lestari Ningsih

Penulis

KOMPAS.com - Mempelajari sejarah artinya mempelajari aktivitas manusia yang terikat pada ruang dan waktu.

Setiap peristiwa sejarah tidak dapat dilepaskan dari dimensi waktu atau disebut juga dimensi temporal.

Lantas, mengapa dimensi waktu dalam sejarah disebut dimensi temporal?

Baca juga: Mengapa Dimensi Spasial dalam Sejarah Disebut Dimensi Ruang?

Temporal berarti berhubungan dengan waktu

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, temporal berarti berhubungan atau mengenai waktu.

Karena itulah dimensi waktu dalam sejarah disebut juga dimensi temporal.

Dimensi waktu atau dimensi temporal adalah masa terjadinya sebuah peristiwa sejarah.

Salah satu unsur penting dalam peristiwa sejarah adalah waktu karena manusia dalam kehidupannya tidak dapat melepaskan diri dari keberadaan unsur waktu yang melingkupinya.

Selain itu, waktu merupakan penanda sejarah yang unik, karena peristiwa sejarah hanya terjadi satu kali.

Meski ada peristiwa sejarah yang berulang dalam pola yang sama, tetapi konteks waktunya pasti berbeda.

Baca juga: Pemilu Tahun 1977: Peserta, Tujuan, dan Pemenang

Misalnya, pemilihan umum (pemilu) untuk memilih presiden di Indonesia dapat terjadi dalam pola yang sama, dilakukan di berbagai daerah dan secara serentak.

Namun, pemilu presiden 2009 tidak akan terulang lagi, tetapi akan berlanjut pada pemilu 2014.

Dari peristiwa tersebut, contoh dimensi waktu dalam sejarah adalah tahun 2009 dan tahun 2014.

Dimensi waktu terdiri dari masa lalu, masa kini, dan masa depan.

Setiap peristiwa sejarah selalu dibatasi oleh kurun waktu tertentu dan terkait dengan waktu sebelumnya yang menjadi latar belakang terjadinya suatu peristiwa dan akan berdampak pada waktu sesudahnya.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com