KOMPAS.com - Serangan fajar adalah istilah yang digunakan untuk menyebut politik uang menjelang pemilihan umum atau pemilu.
Fenomena ini merujuk pada kegiatan membagikan uang kepada masyarakat, dengan tujuan untuk memengaruhi agar memilih pasangan calon tertentu.
Serangan fajar pun menjadi pelanggaran yang paling rawan dilakukan menjelang pemilu.
Baca juga: Korupsi: Pengertian, Penyebab dan Dampaknya
Politik uang adalah suatu bentuk pemberian atau penyuapan kepada seseorang dalam rangka membeli suara mereka untuk memenangkan kandidat yang diajukan dalam pemilihan umum (pemilu).
Istilah ini sebenarnya sudah ada sejak lama, ketika masa pendudukan Inggris di Indonesia yang dipimpin oleh Thomas Stamford Raffles.
Kala itu, Raffles memberlakukan sistem pemilihan kepala desa, yang langsung dipilih oleh masyarakat.
Raffles juga mengeluarkan aturan yang disebut Inlandsche Gemeente Ordonnantie Biutengewsten (IGOB), yang mengatur regulasi pemerintahan desa.
IGOB merupakan buntut dari pecahnya Perang Diponegoro melawan Belanda. Kala itu, pasukan Diponegoro berusaha menghalangi tentara Belanda dengan merekrut pasukan baru di setiap desa.
Setelah itu, Belanda memerintahkan seorang camat untuk membuat aturan pemilihan kepala desa dengan menggunakan aturannya.
Baca juga: Pemilu Tahun 1977: Peserta, Tujuan, dan Pemenang
Aturan yang dibuat Belanda adalah memilih orang yang tepercaya untuk memberikan suaranya dengan cara menyuap atau memberikan uang atau barang.
Sejak saat itulah, istilah politik uang dikenal di Indonesia. Umumnya, strategi ini digunakan untuk menarik simpati para pemilih dalam menentukan suaranya.
Biasanya, politik uang digunakan dalam pemilu tingkat tinggi, seperti pemilihan presiden, DPR, DPRD, gubernur, bupati, atau wali kota.
Biasanya, praktik politik uang tidak hanya dilakukan dengan cara memberi uang tunai, tetapi juga pemberian sembako (beras, minyak, gula).
Baca juga: Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (KKN): Pengertian, Pencegahan dan Sanksi
Ada banyak strategi politik uang yang bisa dijalankan, salah satu cara yang paling umum dilakukan di Indonesia adalah serangan fajar.
Pada umumnya, serangan fajar dilakukan menjelang pemilu dan menargetkan masyarakat menengah ke bawah.