Amphiteater adalah sebuah gelanggang terbuka yang digunakan untuk pertunjukan hiburan dan pertunjukan seni.
Amphiteater sendiri berasal dari bahasa Yunani Kuno, amphi, yang berarti dua sisi atau di sekitar, dan theatron, berarti tempat untuk menonton.
Amphiteater Yunani Kuno dibangun membentuk setengah lingkaran dengan tempat duduk berjenjang di sekitar area pertunjukan.
Dulunya, amphiteater dijadikan sebagai tempat pertunjukan gladiator atau parade perang angkatan laut, hingga permainan adu kekuatan fisik.
Baca juga: Demokrasi Langsung di Yunani Kuno
Peninggalan peradaban Yunani Kuno selanjutnya adalah Colossus Rhodes.
Colossus Rhodes dalam bahasa Yunani artinya arca raksasa dari Helios, Dewa Matahari, yang dibangun pada 280 SM di Kota Rodos.
Colossus Rhodes merupakan salah satu bangunan di antara Tujuh Keajaiban Dunia Kuno.
Dulunya, arca ini dibangun untuk merayakan keberhasilan Kota Rodos dalam membendung gempuran dari Raja Demetrios Poliorketes selama setahun.
Colossus Rhodes memiliki tinggi mencapai 34 meter.
Sayangnya, saat ini bentuk Colossus Rhodes sudah tidak sempurna karena gempa bumi.
Stoa adalah bangunan-bangunan panjang yang mengelilingi agora atau pusat kegiatan masyarakat Yunani Kuno.
Bagi masyarakat Yunani, istilah Stoa merujuk pada berbagai aktivitas, mulai dari aktivitas politik, ekonomi, hingga sosial.
Salah satu contoh Stoa adalah bangunan yang dijadikan sebagai tempat atau pertokoan yang menjual berbagai kebutuhan masyarakat.
Referensi:
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.