Lukisan cat minyak oleh G. Kügelgen dalam kepemilikan pribadi (1932)(Wikipedia/Hans Wahl dan Anton Kippenberg)
KOMPAS.com - Ada tiga teori yang menjelaskan mengenai konsep negara. Salah satunya adalah teori integralistik.
Secara garis besar, teori integralistik menjelaskan tentang hubungan antara masyarakat dengan penguasa negara, sehingga membentuk satu kesatuan utuh yang didukung oleh rasa kekeluargaan dan kebersamaan.
Teori integralistik menurut Spinoza Hegel dan Adam Muller
Teori integralistik pertama kali dicetus oleh Spinoza Hegel dan Adam Muller pada abad ke-18 dan abad ke-19.
Ada enam poin penting yang terkandung dalam teori integralistik, yaitu:
Negara adalah susunan masyarakat yang bersifat erat serta integral atau menyeluruh antar semua golongan.
Seluruh anggota masyarakat merupakan satu kesatuan utuh yang bersifat organis.
Kepentingan yang berkaitan dengan satu kesatuan atau persatuan masyarakat menjadi hal diutamakan.
Negara tidak memihak pada golongan tertentu, tidak mengutamakan kepentingan pribadi di atas kepentingan masyarakat, mengutamakan keselamatan dan kehidupan bangsa sebagai bentuk satu-kesatuan yang utuh.
Negara dan rakyat saling bersatu membentuk persatuan.
Negara memiliki posisi lebih tinggi dibandingkan dengan seluruh golongan dalam berbagai bidang.
Teori integralistik kemudian disampaikan oleh Soepomo dalam sidang BPUPKI pada 31 Mei 1945.
Menurut Soepomo, teori integralistik merupakan teori yang paling tepat bagi rakyat Indonesia.
Terlebih, dalam mencetus teori integralistik, Spinoza Hegel tidak hanya membicarakan mengenai konsep negara, melainkan juga konsep rakyat dalam negara itu sendiri.
Salah satu konsep paling sentral dari Hegel adalah Sittlichkeit, berarti Ruang Publik.
Referensi:
Suhelmi, Ahmad. (2001). Pemikiran Politik Barat. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
Tempo Publishing. (2020). Ketika Republik Indonesia Berdiri dan Sejarah Lahirnya Konstitusi. Jakarta: Tempo Publishing.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Prasasti Sanghyang Tapak, Kutukan Mengerikan dari Raja Sundahttps://www.kompas.com/stori/read/2023/08/14/130000279/prasasti-sanghyang-tapak-kutukan-mengerikan-dari-raja-sundahttps://asset.kompas.com/crops/Aw88AsLciowNQLBv5C8l4vclXbM=/0x27:800x560/195x98/data/photo/2023/08/14/64d9b7a33d2ad.jpg