Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Si Lumpuh, Si Buta, dan Si Pengentut, Cerita Rakyat Minangkabau

Kompas.com - 11/08/2023, 14:00 WIB
Verelladevanka Adryamarthanino ,
Tri Indriawati

Tim Redaksi

Mereka pun segera berlari dan bersembunyi di sela-sela dinding dapur.

Baca juga: Cerita Rakyat tentang Orang Miskin dan Harimau

Sementara itu, si pencuri langsung pergi menuju ke dapur. Dilihatnya di dapur sudah tidak ada lagi periuk.

Justru yang dilihat oleh si pencuri adalah sebuah sabut kelapa. Ia kemudian mencabut sabut kelapa itu yang digunakan untuk menyumpal si pengentut.

Alhasil, begitu sabut kelapa tercabut, berdeburlah kentut si pengentut yang sangat bau ke hidung dan mulut si pencuri.

Saking terkejutnya, si pencuri lari ke halaman rumah karena ia mengira itu adalah suara meriam jin.

Begitu menyadari si pencuri sudah tidak ada di dalam rumah, ketiga anak itu langsung mencari harta benda milik untuk dibawa pulang dan diberikan kepada ibunya.

Begitu sampai di rumah, ketiga anak ini langsung memberikan harta-harta yang ia temukan di tempat si pencuri.

Ibu mereka bertanya, “Di mana kalian ambil harta itu?”

“Diberi orang tua berjenggot panjang dalam rimba”, kata ketiga anaknya berbohong.

 

Referensi:

  • Djamaris, Edwar. (2001). Cerita Rakyat Minangkabau. Jakarta: Pusat Bahasa.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com