Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Icarus, Tokoh Mitologi yang Mati Setelah Terbang Mendekati Matahari

Kompas.com - 15/07/2023, 15:00 WIB
Widya Lestari Ningsih

Penulis

Namun, penyair Romawi Kuno, Ovid, dalam karyanya berjudul Metamorphoses menyebut bahwa Daedalus ingin kembali ke kampung halamannya.

Karena Raja Minos tidak ingin Daedalus pergi dari Kreta, penjara menjadi pilihannya.

Di dalam penjara, Daedalus tidak sendirian. Ia bersama putranya, Icarus, yang sangat suka bertualang.

Baca juga: Eos, Dewi Fajar dalam Mitologi Yunani

Sayap Icarus terbuat dari apa?

Hidup di penjara bersama Icarus membuat situasi Daedalus semakin tidak mudah.

Daedalus ingin melarikan diri agar putra kesayangannya dapat menjelajahi keindahan dunia.

Sebagai perajin ulung pada masanya, Daedalus terpikir ide untuk membuat sayap agar ia dan putranya bisa lolos dari Raja Minos.

Daedalus berhasil membuat dua pasang sayap untuk dirinya dan putranya, yang terbuat dari bulu yang direkatkan dengan lilin.

Daedalus kemudian mengajari Icarus cara terbang menuju atas agar dapat melarikan diri dari istana.

Namun, Daedalus memperingatkan untuk tidak terbang terlalu dekat dengan matahari, karena bisa membuat lilin di sayap meleleh.

Di saat yang sama, mereka tidak bisa terbang terlalu rendah, karena akan menyebabkan bulunya basah oleh air laut.

Baca juga: 12 Titan dalam Mitologi Yunani

Apa penyebab Icarus jatuh?

Setelah memberikan arahan, Daedalus mengajak Icarus terbang untuk meninggalkan Kreta.

Namun, Icarus terlalu bersemangat dan ceroboh, sehingga mengabaikan peringatan ayahnya.

Icarus terbang semakin tinggi dan terlalu dekat dengan matahari. Akibatnya, sayapnya mulai meleleh dan hancur karena sengatan panas matahari.

Icarus jatuh dan tenggelam ke dalam laut gelap yang ini dikenal sebagai Laut Icaria atau Ikaria di Yunani.

Jasad Icarus ditemukan oleh Daedalus mengambang di antara bulu-bulu.

Daedalus kemudian menguburkan putranya di pulau terdekat, yang saat ini dikenal sebagai Pulau Icaria di Yunani.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com