KOMPAS.com - Revolusi Perancis adalah salah satu revolusi terbesar di dunia yang terjadi pada tahun 1789 hingga 1799.
Revolusi Perancis dipimpin oleh Napoleon Bonaparte.
Adapun dampak dari Revolusi Perancis dapat dirasakan oleh sejumlah negara di dunia, termasuk Indonesia.
Lalu, apa pengaruh Revolusi Perancis terhadap perkembangan sejarah Indonesia?
Baca juga: 5 Tokoh Revolusi Perancis
Indonesia merupakan salah satu negara yang terkena dampak dari adanya Revolusi Perancis.
Sejumlah paham yang dijadikan sebagai penggerak untuk mencari jalan kemerdekaan dan kebebasan Indonesia adalah:
Berikut ini penjelasannya.
Paham nasionalisme muncul dan berkembang di daratan Eropa yang kemudian menyebar hingga ke Asia dan Afrika, termasuk Indonesia.
Salah satu organisasi yang menganut paham nasionalisme adalah Budi Utomo.
Nasionalisme sendiri memiliki arti sebagai sebuah sikap politik atau pemahaman dari masyarakat suatu bangsa yang memiliki keselarasan kebudayaan dan wilayah.
Sementara itu, menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), nasionalisme adalah paham atau ajaran untuk mencintai bangsa dan negara sendiri.
Baca juga: Perkembangan Nasionalisme di Indonesia
Ketika Indonesia dikuasai oleh pemerintah Belanda, kaum bumiputera diwajibkan untuk mengikuti wajib militer guna memperkuat keamanan.
Mendengar hal tersebut, Budi Utomo kemudian mengirim wakilnya, yaitu Dwidjosewoyo untuk berunding dan bernegosiasi terhadap para pemimpin Belanda di Indonesia.
Adapun hasil dari negosiasi tersebut adalah pemerintah Belanda tidak jadi memberikan wajib militer bagi penduduk pribumi.
Hal tersebut kemudian digantikan dengan pendirian Volksraad, yaitu Dewan Perwakilan Rakyat Hindia Belanda yang diresmikan pada 16 Desember 1916.