Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Raja-Raja yang Memimpin Kerajaan Toli sebelum Indonesia Merdeka

Kompas.com - 17/06/2023, 12:00 WIB
Susanto Jumaidi,
Nibras Nada Nailufar

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Kerajaan Tolitoli merupakan salah satu kekuasaan di Pulau Sulawesi.

Kerajaan ini berdiri sejak sebelum kedatangan Kolonial Belanda. Nama awal kerajaan ini dulunya Totolu, lalu berubah menjadi Tontoli pada 1858, lalu berubah menjadi Tolitoli pada 1918.

Eksistensi Kerajaan Tolitoli yang bercorak Islam ini cukup lama, yaitu hingga setelah Indonesia merdeka. Namun pada tahun 1923, Tolitoli sudah sangat dipengaruhi campur tangan Belanda.

Catatan tentang raja-raja yang pernah memimpin Tolitoli hanya dapat dilacak dari tahun 1773, namun rentang kepemimpinanannya tidak cukup jelas.

Berikut adalah ulasan raja-raja yang pernah memimpin Tolitoli.

Baca juga: Raja-Raja Kerajaan Majapahit

Imbaisug

Imbaisug merupakan raja Tolitoli yang diangkat langsung oleh Kesultanan Ternate tahun 1773 setelah Tolitoli resmi menjadi bagian dari Kesultanan Ternate.

Tidak jelas kapan berakhirnya kepemimpinan Sultan yang bergelar “Tamadikanilantik“ ini.

Djamalul Alam

Djamalul Alam merupakan saudara Imbaisug. Ia dilantik menjadi raja Tolitoli bersamaan dengan pelantikan Imbaisug oleh Ternate pada 1773.

Ketika Ternate melantik kedua orang ini, terdapat sebuah kesepakatan, yaitu apabila Imbaisug meninggal, maka kekuasaan akan dilanjutkan oleh Djamalul Alam.

Baca juga: Raja-Raja Kerajaan Tarumanegara

Muhiddin

Setelah wafatnya Djamalul Alam, tongkat kepemimpinan Tolitoli kemudian diambil alih oleh anak keduanya yang bernama Muhiddin.

Ia memiliki gelar Tau Dei Beanna dan memimpin Tolitoli hingga tahun 1781.

Muhammad Yusuf Syaiful Muluk Muidjuddin (1781 - 1812)

Pasca wafatnya Muhiddin, kepemimpinan Tolitoli dilanjutkan oleh Mohammad Yusuf Saiful Muluk Muijuddin yang bergelar Malatuang. Ia dianggap sebagai pemimpin yang adil dan bijak

Ia memimpin Tolitoli terhitung sejak tahun 1781 hingga ia wafat pada tahun 1812. Setelah itu tidak jelas siapa yang melanjutkan kekuasaan hingga tahun 1859.

Baca juga: Raja-Raja Kerajaan Banten

Bantilan Syafiuddin (1859-1867)

Raja Bantilan Syafiuddin memimpin Tolitoli sejak tahun 1859 – 1867. Pada masa kepemimpinannya, Belanda telah masuk ke wilayah Tolitoli.

Raja Bantilan tercatat memiliki kontrak perjanjian dengan Belanda pada tanggal 5 Juli 1858. Pada masa ini kerajaan Tolitoli Bernama Tontoli.

Abdul Hamid Bantilan (1869-1901)

Abdul Hamid Bantilan merupakan putra tertua Bantilan Syaifuddin. Ia mulai memerintah sejak tahun 1869 hingga 1901.

Pada kepemimpinannya, rakyat Tolitoli mendapatkan kemajuan di bidang perekonomian setelah diterapkannya strategi ekonomi oleh Raja Abdul Hamid. 

Baca juga: Raja-Raja Kerajaan Singasari

Ismail Bantilan (1908-1918)

Pasca wafatnya Raja Abdul Hamid Bantilan, kepemimpinan Tolitoli dilanjutkan oleh adiknya yang bernama Ismail Bantilan. Ia memimpin sejak tahun 1908 hingga 1918.

Pada masa kepemimpinannya, ia banyak menentang kebijakan Belanda yang berakhir dengan pengasingan oleh belanda ke Donggala selama 6 tahun 6 bulan.

Muhammad Ali Bantilan (1918-1919)

Muhammad Ali Bantilan mengambil alih tongkat pemerintahan Tolitoli sejak tahun 1918 hingga tahun 1919.

Ia kala itu memiliki hubungan dekat dengan organisasi Sarekat Islam, bahkan ia juga menjabat sebagai ketua Sarekat Islam pertama di Tolitoli.

Baca juga: Raja-Raja Kerajaan Bali

Mohammad Saleh Bantilan (1920-1922)

Mohammad Saleh Bantilan dapat dikatakan menjadi raja terakhir di Tolitoli. Sebab pada saat pemerintahannya, ia kehilangan kekuasaan memerintah Tolitoli.

Kehilangan kekuasaan memerintah ini diakibatkan campur tangan Belanda hingga Jepang yang sangat terasa di Tolitoli. Ia kemudian wafat pada tahun 1956.

Kendati demikian, hingga ia wafat, Tolitoli masih menerapkan sistem pemerintahan tradisional dan sebagai wilayah swapraja.

Baca juga: 20 Daftar Nama Kerajaan di Indonesia dan Rajanya

Referensi:

  • Nasruddin. (2016). Sejarah dan Budaya Lokal: dari Sulawesi sampai Bima. Jakarta Pusat: Gunadarma Ilmu
 
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com