Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sejarah Berdirinya Keraton Kartasura

Kompas.com - 31/05/2023, 08:00 WIB
Verelladevanka Adryamarthanino ,
Tri Indriawati

Tim Redaksi

Sumber Kompas.com

KOMPAS.com - Keraton Kartasura adalah keraton yang didirikan oleh Amangkurat II pada 1680.

Keraton Kartasura terletak di Kartasura, Jawa Tengah.

Secara etimologi, Kartasura diambil dari bahasa Jawa yaitu karta dan dari bahasa Sansekerta yakni krta yang berarti pencapaian, sedangkan sura berarti berani.

Dengan demikian, arti dari Kartasura adalah sebuah kota yang berani berjuang untuk kemakmuran bangsanya.

Dalam sejarahnya, Keraton Kartasura menjadi tempat tinggal bagi para pemimpin Kerajaan Mataram Islam, mulai dari Amangkurat II selaku pendiri.

Namun, setelah Geger Pecinan terjadi pada 1740-an, kondisi fisik Keraton Kartasura berangsur-angsur mulai mengalami kerusakan dan akhirnya runtuh.

Baca juga: Amangkurat II, Penguasa Mataram yang Haus Kekuasaan

Sejarah berdirinya Keraton Kartasura

Sejarah berdirinya Keraton Kartasura bermula dari konflik yang terjadi antara Amangkurat II dengan Trunojoyo, seorang bangsawan dari Madura.

Sebelumnya, Amangkurat II bekerja sama dengan Trunojoyo untuk menggulingkan pemerintahan Amangkurat I, ayah dari Amangkurat II dan menguasai Mataram.

Namun, setelah Amangkurat II mengetahui kekuatan besar yang dimiliki oleh Trunojoyo, ia pun mulai ragu dan memutuskan pergi ke Plered.

Akan tetapi, pada akhirnya, Plered berhasil dikuasai oleh Trunojoyo pada 2 Juli 1677.

Alhasil, setelah saling bekerja sama, Amangkurat II kemudian justru berbalik melawan Trunojoyo dan melindungi ayahnya, Amangkurat I.

Amangkurat II dan Amangkurat I memutuskan kabur ke Tegal.

Di dalam pelariannya tersebut, Amangkurat I meninggal dunia pada 13 Juli 1677.

Namun, sebelum mengembuskan napas terakhirnya, Amangkurat I sudah menunjuk Amangkurat II untuk menjadi pemimpin Mataram menggantikan kedudukannya.

Konon, dalam pelariannya ke Tegal, Amangkurat II sengaja meracuni ayahnya dan mengklaim takhta.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com