Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kronologi Teror Putih di Taiwan

Kompas.com - 30/05/2023, 13:00 WIB
Verelladevanka Adryamarthanino ,
Tri Indriawati

Tim Redaksi

Lewat darurat militer, KMT mengeksekusi orang-orang yang dicurigai beraliran kiri atau yang bersimpati kepada komunis.

Periode ini dikenal sebagai Teror Putih.

Baca juga: Mengapa China Tidak Menyerang Taiwan?

Periode Teror Putih berlangsung

Secara kronologis, Insiden 228 memang tidak termasuk ke dalam Teror Putih.

Akan tetapi, peristiwa ini sering disebut sebagai katalisatornya atau penyebab diberlakukan periode Teror Putih.

Selama periode Teror Putih, satu-satunya partai politik yang diizinkan hanya KMT dan hak asasi manusia sekaligus kebebasan berbicara juga ditangguhkan.

Banyak warga sipil diadili di pengadilan militer dan tidak ada kebebasan berekspresi.

Polisi rahasia, Komando Garnisun Taiwan, juga ditugaskan untuk menangkap siapa saja yang berani mengkritik pemerintah dan semua pembangkang masuk ke dalam daftar hitam.

Periode Teror Putih digambarkan sebagai masa yang penuh penderitaan, khususnya bagi warga Taiwan.

Banyak dari mereka yang ditangkap dan dieksekusi.

Tidak hanya warga Taiwan, pada 15 Oktober 1985, salah seorang jurnalis Amerika berbahasa Mandarin, yaitu Henry Liu, yang mengkritik rezim Taiwan, ditemukan terbunuh di garasinya di Daly City, California.

Sebab, pelaku pembunuhan Henry Liu adalah tiga orang dari Taiwan. Mereka dikirim oleh perwira tinggi intelijen di pemerintah Taiwan, yang mencap Liu sebagai seorang komunis.

Padahal, setelah ditelusuri lebih lanjut, Henry Liu merupakan seorang kritikus liberal terhadap KMT, bukanlah seorang komunis.

Baca juga: Revolusi China: Sun Yat Sen, Taktik, dan Runtuhnya Dinasti Qing

Berakhirnya Teror Putih 

Setelah Chiang Kai-shek wafat pada 1975, rakyat Taiwan mulai memberanikan diri mendobrak pembatasan darurat militer.

Pada 1986, Partai Progresif Demokratik (DPP) didirikan. Darurat militer pun dicabut pada 1987.

Menurut catatan sejarah, selama periode Teror Putih berlangsung, sebanyak 30.000 hingga 40.000 orang menjadi korban.

 

Referensi:

The Center for Northeast Asian Policy Studies and the Formosan Association for Public Affairs. (2007). Taiwan's 228 Incident: The Political Implications of February 28th, 1947. Washington DC: The Brookings Institution.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com