KOMPAS.com – Dinasti Abbasiyah adalah kekhalifahan Islam ketiga setelah Khalifah Ar-Rasyidin dan Khalifah Umayyah.
Kekhalifahan Abbasiyah ini berdiri takala Dinasti Umayyah harus runtuh setelah adanya upaya perebutan kekuasaan oleh Bani Hasyim dan Bani Abbas pada 750 M.
Berdirinya Dinasti Abbasiyah berhasil mengantarkan Islam pada puncak kejayaan yang ditandai oleh perkembangan ilmu pengetahuan.
Pada masa Dinasti Abbasiyah, mulai berkembang pembaruan Islam, khususnya dalam bidang ilmu pengetahuan yang telah meluas di segala bidang.
Pada masa ini, banyak tokoh ilmuwan Islam muncul bersamaan dengan keberagamaan rumpun ilmu pengetahuan yang tak terbatas pada agama semata.
Islam kala itu menjadi pusat peradaban dunia. Beragam pemikiran dan sumbangan ilmuwan Islam dikembangkan oleh bangsa Eropa.
Setelah lima abad berkuasa, Dinasti Abbasiyah kemudian runtuh pada 1258 disebabkan oleh beberapa faktor sebagai berikut.
Baca juga: Kekhalifahan Abbasiyah: Sejarah, Masa Keemasan, dan Akhir Kekuasaan
Dinasti Abbasiyah didirikan oleh dua suku bangsa, yaitu Bani Abbas dan Bangsa Persia yang memiliki kesamaan, yaitu sama-sama ditindas oleh Umayyah.
Persekutuan ini mulai mengalami konflik tatkala Bangsa Persia merasa tidak puas dengan kepemimpinan Dinasti Abbasiyah.
Mereka kemudian menunjuk untuk mendirikan kekuasaan sendiri dan terlepas dari pengaruh Dinasti Abbasiyah.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.