Minggu pagi, gereja di desa itu tidak beraktivitas seperti biasanya karena rakyat dirundung ketakutan akan KNIL yang berkeliaran.
Baca juga: KNIL, Tentara Kerajaan Hindia Belanda
Pada hari itu, KNIL kembali melakukan aksi kebiadabannya dengan menembaki warga desa yang tak tahu apa-apa dan menjarah dan merusak rumah sakit.
Para petani yang akan pergi ke ladang namun berpapasan dengan KNIL juga tak luput dari aksi pembantaian.
Tidak hanya aksi tembakan dari prajurit KNIL, Desa Peniwen juga diserang beberapa kali dengan tembakan mortar.
Untuk mengenang peristiwa tersebut, dibangun sebuah monumen Peniwen Affair dan juga upacara peringatan tragedi setiap tanggal 19 Februari.
Monumen Peniwen Affair ini merupakan satu dari dua monument Palang Merah yang diakui oleh dunia internasional.
Baca juga: Sejarah Palang Merah Indonesia
Referensi: