KOMPAS.com - Pada bulan Ramadhan, ada satu malam yang dianggap istimewa oleh umat Islam, yaitu malam lailatul qadar.
Lailatul qadar adalah malam ketika ayat pertama dalam Al-Quran diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW melalui Malaikat Jibril.
Bagi umat Islam, malam lailatul qadar adalah malam yang penuh dengan kemuliaan.
Lantas, kapan terjadinya malam lailatul qadar?
Baca juga: Tradisi Unik Masyarakat Kepulauan Riau Menyambut Lailatul Qadar
Terdapat beberapa perbedaan pendapat mengenai kapan terjadinya malam lailatul qadar.
Ada yang mengatakan malam lailatul qadar terjadi pada malam ke-17 di bulan Ramadhan.
Ada pula yang mengatakan lailatul qadar terjadi pada hari ke-24 atau malam ke-25 di bulan Ramadhan.
Akan tetapi, menurut sabda Rasulullah, umat Islam dianjurkan untuk lebih meningkatkan amal ibadah dan kebaikan pada 10 malam terakhir bulan Ramadhan.
Dengan demikian, disimpulkan bahwa tidak ada yang benar-benar mengetahui kapan malam lailatul qadar terjadi.
Kendati demikian, pada umumnya, malam lailatul qadar terjadi pada tanggal-tanggal ganjil pada 10 hari terakhir bulan Ramadhan, seperti malam 21, 23, 25, 27, dan 29.
Menurut ajaran Islam, setiap umat Islam pasti akan mendapatkan malam lailatul qadar selama mereka masih hidup di bulan Ramadhan tersebut.
Hanya, yang membedakan ialah persoalan setiap Muslim bisa memaksimalkan amal ibadah mereka di malam itu atau tidak.
Hal ini tergantung pada kepribadian masing-masing orang.
Maka dari itu, kalau ingin mendapatkan malam lailatul qadar, sejak malam pertama hingga dengan malam terakhir bulan Ramadhan, perbanyaklah ibadah dan berbuat kebajikan.
Selama malam kemuliaan itu terjadi, berikut ini beberapa keistimewaan malam lailatul qadar:
Referensi: