Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Reog Cemandi, Kesenian untuk Menakuti Penjajah Belanda

Kompas.com - 09/04/2023, 07:00 WIB
Widya Lestari Ningsih

Penulis

Sumber Kemdikbud

Tidak lama kemudian, Katimin mengetahui bahwa warga Cemandi dituntut untuk membayar pajak setelah panen.

Ketika menarik pajak, Belanda mengirim tentara Oost Indische Leger atau OIL, yang tidak jarang menyiksa penduduk.

Baca juga: Kesenian Ubrug, Teater Asal Banten

Katimin, yang mempunyai ide untuk mengusir para penarik pajak, menyuruh warga Cemandi mencari enam batang kayu nangka yang masing-masing berukuran 50 cm dan kayu randu dengan panjang satu telapak kaki orang dewasa.

Kayu nangka tersebut dibuat kendang dan kayu randu digunakan untuk membuat topeng yang menyerupai wajah buto cakil dengan dua taring.

Ketika utusan Belanda datang ke Desa Cemandi untuk menarik pajak, Katimin dan para pemuda dari Pagerwojo mementaskan kesenian barongan dan kendang.

Tentara OIL yang datang pun ikut berjoget,dan disaat itulah mereka dihajar beramai-ramai hingga tidak berdaya.

Setelah itu, mereka tidak lagi berani memungut pajak apalagi melakukan kekerasan kepada warga Desa Cemandi.

Baca juga: Nandong Smong, Kesenian Tradisional Simeulue

Versi lain menyatakan bahwa Katimin mendapat ide dari pemimpin pondok pesantren bernama Kiai Mas Albasyaiban.

Setelah kendang dan topeng selesai dibuat, Kiai ini yang mengisi topeng dengan makhluk gaib sejenis genderuwo.

Ketika para penarik pajak datang, Kiai meminta dua warga Cemandi mengenakan topeng barongan lanang dan wadon, kemudian menari diiringi kendang berkeliling desa.

Konon, tarian itu terlihat menyeramkan di mata Belanda, sehingga mereka ketakutan dan urung kembali ke Desa Cemandi.

Tarian yang diiringi kendang dan angklung ini kemudian disebut Reog Cemandi.

Properti tari Reog Cemandi

Jumlah pemain Reog Cemandi sekitar 13 orang, yang terdiri dari penari yang memakai topeng barongan lanang dan wadon, serta para penabuh gendang dan pemain angklung.

Sedangkan properti yang digunakan dalam kesenian Reog Cemandi antara lain, topeng barongan lanang dan wadon, keris, tali untuk ikat pinggang penari barongan lanang, golok, kalung untuk penari barongan wadon, dan selendang kuning.

 

Referensi:

  • Dhawi, Aidden Raditya, dkk. (2022). Menatap Lebih Akrab: Antologi Hasil Penelitian Pembelajaran Berbasis Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila Kelas X3 & X4 SMA Negeri 1 Sidoarjo. Gresik: Caremedia Communication.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com