Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kesenian Ubrug, Teater Asal Banten

Kompas.com - 14/06/2022, 15:00 WIB
Lukman Hadi Subroto,
Widya Lestari Ningsih

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Ubrug merupakan bentuk seni pertunjukan yang berasal dan berkembang di wilayah Banten.

Seni pertunjukan ini berupa teater tradisional yang memadukan unsur komedi, gerak, musik, dan sastra.

Kesenian Ubrug berkembang di beberapa wilayah di Banten, seperti Leuwi Damar, Cikeusal, Pagelaran Pandeglang, dan Panimbang.

Salah satu kelompok seni pertunjukan Ubrug tertua bernama Grup Cantel, yang berada di Kota Serang.

Baca juga: Seni Ketoprak: Asal-usul, Fungsi, dan Bedanya dengan Ludruk

Apa itu Ubrug?

Teater tradisional dari Banten adalah Ubrug. Dalam bahasa Sunda, kata ubrug memiliki makna bangunan darurat, tempat bekerja sementara, seperti tempat hajatan atau pesta.

Kata Ubrug kemudian digunakan sebagai nama kesenian, karena pada masa lampau seni pertunjukan ini sering berpindah tempat.

Selain berpindah tempat, kesenian Ubrug juga membuat bangunan sementara di mana para pemain seninya mengadakan pertunjukan.

Seiring berjalannya waktu, orang-orang kemudian menyebutnya sebagai pemain Ubrug.

Selain itu, ada pendapat lain yang menyatakan bahwa Ubrug berasal dari kata Ngagebrug.

Hal ini karena dalam seni pertunjukan Ubrug, semua pemain dan penonton sama-sama menempati satu tempat pementasan atau ngagebrug.

Baca juga: Sejarah Kesenian Barongan Blora

Sejarah Ubrug

Dalam sejarahnya, Ubrug merupakan seni pertunjukan yang sangat dekat dengan kehidupan masyarakat petani Banten.

Selepas sibuk dengan garapan sawah maupun ladangnya atau setelah masa panen, para petani biasanya membuat pertunjukan sederhana dari sisa jerami.

Selain itu, mereka juga memanfaatkan gubug di sawah untuk menampilkan pertunjukan yang diiringi waditra atau alat musik karawitan Sunda.

Alat musik pengiring pertunjukan tersebut berupa kendang besar dan kecil (kulanter), gong kempul, dan serta didukung ububan (bambu kecil).

Baca juga: Sejarah Seni Calonarang

Pelaksanaan pertunjukan

Dalam pementasannya, para pemain kesenian Ubrug dituntut untuk berimprovisasi tanpa menghafalkan naskah.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com