Selain ada air khusus untuk belangiran, juga ada ramuan-ramuan lain yang dicampur, yaitu kembang dan daun khusus.
Air yang berasal dari tujuh sungai yang telah dikumpulkan dalam kendi, kemudian dicampur dengan kembang tujuh rupa, daun pandan, dan setanggi.
Selanjutnya, barulah para muli dan mekhanai yang akan menyiramkan air kepada mereka yang mengikuti ritual.
Muli dan mekhanai adalah sebutan atau istilah masyarakat Lampung untuk putra dan putri yang terlibat dalam acara adat.
Tradisi serupa dapat ditemui juga di Jawa yang lebih dikenal dengan nama padasan atau dalam budaya orang-orang minang yang lebih dikenal dengan nama mandi balimau.
Baca juga: Drugdag, Tradisi Pukul Bedug Sambut Ramadhan ala Keraton Cirebon
Referensi: