Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Manusia dalam Sejarah Diposisikan sebagai Apa?

Kompas.com - 04/04/2023, 23:30 WIB
Widya Lestari Ningsih

Penulis

Sumber Kemdikbud

KOMPAS.com - Manusia dan sejarah memiliki keterkaitan sangat erat.

Tanpa sejarah, eksistensi manusia sebagai makhluk hidup yang tinggal dan menetap patut dipertanyakan. Sebaliknya, tanpa manusia, sejarah menjadi kosong.

Lantas, bagaimana posisi manusia dalam sejarah?

Baca juga: Mengapa Peristiwa Sejarah Disebut Suatu Proses Berkelanjutan?

Apa saja peran manusia dalam sejarah?

Manusia dalam sejarah diposisikan sebagai subjek sekaligus objek.

Sejarawan Kuntowijoyo mengemukakan bahwa sejarah adalah suatu rekonstruksi masa lalu yang sudah barang tentu disusun oleh komponen-komponen tindakan manusia berupa yang dipikirkan, dilakukan, dan diucapkan.

Dengan kata lain, sejarah adalah bidang yang mempelajari tentang apa yang dilakukan, dipikirkan, dan diucapkan manusia di masa lalu.

Baca juga: Konsep Perubahan dalam Sejarah

Posisi manusia dalam sejarah dapat mencakup manusia sebagai subjek dan manusia sebagai objek sejarah.

Manusia sebagai subjek berarti manusia sebagai pelaku sejarah, saksi sejarah, dan penggerak yang menentukan arus kesejarahan.

Di saat yang sama, sejarah terdiri dari kejadian-kejadian yang memiliki manusia sebagai objeknya.

Dalam sudut pandang manusia sebagai objek sejarah, manusia merupakan sasaran yang dikaji oleh subjek.

Manusia dan sejarah merupakan kesatuan dengan manusia sebagai subjek dan objek sejarah.

Apabila manusia dipisahkan dari sejarah, maka tidak dapat disebut manusia, hanya makhluk biasa.

Itulah mengapa manusia dalam sejarah diposisikan sebagai subjek dan objek.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com