Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ikhwal Obesitas, Kini Tergolong Kategori Penyakit

Kompas.com - 01/04/2023, 22:21 WIB
Josephus Primus

Penulis

KOMPAS.com - Obesitas acap disebut dengan kelebihan berat badan.

Catatan resmi Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memberikan pemahaman bahwa ikhwal obesitas adalah penumpukan lemak berlebihan.

Pemicu penumpukan lemak ini adalah ketidakseimbangan asupan energi atau energy intake dengan energi yang digunakan (energy expenditure).

Laman sumber literatur di Kompas.com edisi 29 Maret 2023 memberikan catatan bahwa diet adalah salah satu cara menekan angka obesitas.

Berikutnya, tulisan ringkas berjudul "Obesity" karya Richard Barnett pada 28 Mei 2005 menyebut bahwa obesitas muncul dalam konteks medis pada 1620.

Kala itu, Thomas Venner menulis Via Recta.

Namun demikian, pembicaraan mengenai obesitas sudah jauh terjadi pada seribu tahun silam.

Sementara itu, saat ini catatan dari laman resmi Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, kemkes.go.id, menunjukkan ada 13,5 persen orang dewasa berusia 18 tahun ke atas mengalami kelebihan berat badan.

Lantas, 28,7 persennya mengalami obesitas.

Kemudian, anak usia 5-12 tahun, sebanyak 18,8 persen mengalami kelebihan berat badan dan 10,8 persen mengalami obesitas.

Baca juga: Atasi Obesitas dan Fatty Liver Tanpa Bedah dengan Endoskopi Bariatrik

Penyakit

Informasi termutakhir menunjukkan bahwa obesitas masuk dalam kategori penyakit.

Obesitas saat ini telah digolongkan sebagai penyakit yang perlu diintervensi secara komprehensif.

Obesitas di Indonesia pun cenderung meningkat prevalensinya.

Tercatat, hal mengemuka adalah kampanye tiga pilar utama penanggulangan obesitas.

Ketiganya adalah mendorong percakapan, menjadikan obesitas sebagai upaya kolektif, dan mengambil Tindakan nasional.

Pesan yang ingin disampaikan dalam penyelenggaraan kampanye ini adalah agar masyarakat Indonesia dapat secara bersama-sama meluruskan kesalahpahaman seputar obesitas, mengetahui penyebabnya, meningkatkan pengetahuan tentang obesitas, dan mengatasi stigma berat badan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com