Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Konsep Perubahan dalam Sejarah

Kompas.com - 31/03/2023, 13:00 WIB
Verelladevanka Adryamarthanino ,
Tri Indriawati

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Segala aspek kehidupan yang terus bergerak seiring dengan perjalanan kehidupan manusia adalah konsep perubahan.

Selain mengulas tentang manusia atau masyarakat, sejarah juga melihat hal lain, seperti perkembangan, keberlanjutan/kesinambungan, pengulangan dan perubahan.

Heraclitus mengatakan "panta rei", artinya tidak ada yang tidak berubah, semuanya mengalir, masyarakat sewaktu-waktu bergerak dan berubah.

Lalu, Wertheim juga menuliskan "history is a continuity and change" (sejarah adalah peristiwa yang berkesinambungan dan perubahan).

Baca juga: Tahap Penelitian Sejarah Menurut Kuntowijoyo

Jenis perubahan

Berkaitan dengan perubahan, ada dua jenis konsep perubahan, yaitu evolusi dan revolusi.

Evolusi

Evolusi adalah perubahan-perubahan yang memerlukan waktu lama dan rentetan-rentetan kecil yang saling mengikuti.

Contoh perubahan evolusi adalah perubahan fisik manusia purba dan perubahan kehidupan manusia dari berburu hingga mengumpulkan makanan ke arah bercocok tanam.

Revolusi

Revolusi adalah perubahan-perubahan sosial dan kebudayaan yang berlangsung dengan cepat dan menyangkut dasar-dasar pokok kehidupan masyarakat.

Contoh perubahan revolusi adalah Revolusi Agraria di Indonesia dan Revolusi Industri di Inggris.

Faktor-faktor perubahan

Lebih lanjut, perubahan dalam kehidupan manusia juga ditentukan oleh beberapa faktor, yaitu faktor intern dan ekstern.

Baca juga: Maksud Interpretasi dalam Metode Penulisan Sejarah

Faktor intern

Perubahan penduduk: maksudnya adalah bertambah atau berkurangnya penduduk dalam suatu masyarakat. Hal ini dapat dipengaruhi dari kelahiran dan kematian, tetapi bisa juga karena perpindahan penduduk, baik transmigrasi atau urbanisasi.

Penemuan-penemuan baru: seiring berkembangnya zaman, kebutuhan manusia terhadap barang dan jasa semakin bertambah kompleks, sehingga penemuan baru mulai diciptakan oleh manusia.

Konflik dalam masyarakat: tanpa disadari konflik dalam masyarakat dapat menjadi penyebab pecahnya ikatan sosial, sehingga terbentuk suatu keadaan yang berbeda. Contohnya adalah konflik antarteman di sekolah.

Pemberontakan atau revolusi: Revolusi di Indonesia pada 17 Agustus 1945 adalah salah satu contoh bentuk pemberontakan atau revolusi yang membawa perubahan terhadap negara Indonesia.

Baca juga: Perbedaan Periode Revolusi Industri

Faktor ekstern

  • Faktor alam: alam adalah faktor ekstern yang dapat membawa perubahan dalam sejarah. Misalnya, alam memiliki nilai estetika yang dapat mendorong manusia untuk cinta pada alam.
  • Perang: perang juga dapat membawa perubahan yang sangat mendasar, baik seluruh wujud budaya (sistem budaya, sosial, dll) maupun seluruh unsur budaya (pengetahuan, teknologi, ekonomi, bahasa, kesenian, dan kemasyarakatan).

Berkaitan dengan peristiwa sejarah yang merupakan perubahan dalam kehidupan di masa lampau, John Dewey, filsuf asal Amerika menganjurkan bahwa dalam penulisan sejarah harus menulis masa lampau dan sekarang.

Sejarah juga harus bersifat instrumental dalam memecahkan masalah masa kini atau sebagai pertimbangan program masa kini.

 

Referensi:

  • Masruroh, Luluk. (2020). Sejarah. Direktorat SMA, Direktorat Jenderal PAUD, DIKDAS dan DIKMEN. 
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com