Hombo Batu atau juga disebut Fahombo, merupakan sebuah kesenian yang dilakukan oleh para pemuda Nias. Namun, tidak semua orang Nias melakukan tradisi ini.
Dalam praktiknya, para pemuda Nias akan melompati sebuah batu yang tingginya mencapai dua meter. Orang yang dapat melompatinya akan dikatakan telah masuk dewasa.
Selain di Pulau Nias, orang-orang Suku Nias juga banyak mendiami kawasan daerah lain, seperti di Kota Medan, Kota Sibolga, Kabupaten Tapanuli Selatan, dan sebagainya.
Baca juga: Suku Bangsa Asli di Bengkulu
Suku Batak merupakan suku bangsa asli dari Sumatera Utara yang paling dikenal lebih luas oleh masyarakat Indonesia.
Suku Batak memiliki berbagai marga-marga yang terkadang juga membedakan adat dan tradisi satu sama lainnya.
Beberapa marga Batak adalah Batak Karo, Batak Simalungun, Batak Toba, Batak Dairi, dan Batak Angkola atau Mandailing.
Persebaran mereka dapat dilihat dari jenis marganya, misal Batak Simalungun yang banyak mendiami kawasan di Kabupaten Simalungun.
Adapun Batak Karo banyak mendiami kawasan Kabupaten Karo, sedangkan Batak Dairi berpusat di Kabupaten Dairi.
Sementara itu, Batak Toba dan Angkola atau Mandailing bermukim di kawasan administratif Kabupaten Tapanuli Utara dan Tapanuli Selatan.
Orang-orang Batak juga memiliki bahasa sendiri yang dikenal dengan bahasa Batak.
Secara umum, semua suku di Batak hampir sama. Namun, secara spesifik terdapat perbedaan dalam bahasa antar marga-marga Batak.
Masyarakat Batak pada umumnya dikenal sebagai orang yang tegas dan lugas dalam berbicara.
Sebagaimana yang dikatakan oleh Soekarno, “Berpikirlah seperti orang Minang, bekerjalah seperti orang Jawa, dan bicaralah seperti orang Batak”.
Baca juga: Suku Bangsa di Kepulauan Bangka Belitung
Melayu merupakan sebagian suku bangsa asli di Sumatera Utara. Mereka banyak menempati kawasan di pesisir pantai timur Sumatera Utara.
Orang-orang dari Suku Melayu dapat dikatakan sebagai bagian dari suku tua di Sumatera Utara. Mereka banyak mendiami kawasan perkotaan.