Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Suku Bangsa Asli di Kepulauan Riau

Kompas.com - 25/02/2023, 14:00 WIB
Susanto Jumaidi,
Tri Indriawati

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kepulauan Riau (Kepri) merupakan salah satu provinsi di Sumatera yang memiliki batasan teritorial yang bersinggungan langsung dengan negara-negara tetangga.

Kepulauan Riau memiliki wilayah seluas 8.202 kilometer persegi dengan populasi penduduk mencapai angka 2.064.564 jiwa per tahun 2020.

Secara administrasi Kepri termasuk golongan provinsi yang masih berumur muda. Resmi memisahkan diri dari Provinsi Riau sejak 2002.

Kepulauan Riau terdiri dari 5 kabupaten dan 2 kota, di antaranya Kabupaten Karimun, Bintan, Lingga, Kepulauan Anambas, dan Natuna.

Sementara itu, dua kota di Kepulauan Riau adalah Batam dan Tanjungpinang.

Baca juga: Apakah Riau dan Kepulauan Riau Berbeda?

Kepulauan ini memiliki potensi besar baik di darat maupun di laut. Kepulauan Riau juga mendapat julukan sebagai kawasan industri dan jasa di Indonesia.

Di balik kemegahan dan kekayaan yang tersedia di Kepulauan Riau, juga terdapat kekayaan kultur yang unik dan jarang terekspos, yaitu keberadaan suku-suku asli Kepulauan Riau.

Suku-suku di Kepulauan Riau

Suku-suku yang terdapat di Kepri berasal dari kelompok-kelompok kecil yang membuat komunitas atau clan dan menyebut kelompok mereka sebagai kesukuan.

Beberapa suku-suku asli yang mendiami provinsi Kepulauan Riau di antaranya:

  • Suku Mapor
  • Suku Barok
  • Suku Mantang
  • Suku Galang
  • Suku Tambus
  • Suku Akit, dan suku-suku lainnya

Suku tersebut dikategorikan sebagai suku kecil. Namun, karena adanya persamaan, suku-suku tersebut disatukan dalam kelompok suku dengan nama besar Suku Orang Laut.

Suku Orang Laut

Suku Orang Laut adalah penamaan untuk beberapa suku yang ada di Kepulauan Riau yang cenderung memiliki kesamaan.

Pelabelan Suku Laut terhadap suku-suku ini karena kelompok suku tersebut banyak menghabiskan waktunya untuk hidup dan beraktivitas di Laut.

Baca juga: Suku Bangsa di Sumatera Selatan

Kebiasaan masyarakat suku menghabiskan hidupnya di laut tentunya berangkat dari kondisi lingkungan di Kepri yang sebagian besar luasnya wilayahnya adalah laut.

Kelompok-kelompok ini akan banyak ditemukan bermukim di daerah Batam. Batam dipilih dengan alasan memiliki luas laut lebih besar daripada daratannya.

Luas wilayah Batam mencapai 1.647,83 kilometer perseg. Dari luas tersebut, 1.035,30 kilometer persegi di antaranya adalah lautan, sedangkan sisanya adalah daratan.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com