Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sejarah Malam Nisfu Syaban dan Tradisinya

Kompas.com - 08/03/2023, 15:00 WIB
Verelladevanka Adryamarthanino ,
Tri Indriawati

Tim Redaksi

Sumber Kompas.com

KOMPAS.com - Pada 2023, malam Nisfu Syaban jatuh pada Selasa (7/3/2023) dan Rabu (8/3/2023).

Malam Nisfu Syaban menjadi salah satu malam yang dinantikan oleh hampir seluruh umat Islam di dunia, termasuk Indonesia.

Hal ini karena malam Nisfu Syaban memiliki sejumlah keistimewaan, yaitu diturunkannya rahmat pada orang-orang yang memohon ampun.

Lantas, di balik keistimewaan tersebut, bagaimana sejarah malam Nisfu Syaban?

Baca juga: Hikmah di Balik Peristiwa Hijrahnya Nabi Muhammad

Asal-usul

Sejarah malam Nisfu Syaban tertuang dalam sebuah ayat dari kitab Al Mawahib Al Laduniyah, yang berbunyi:

"Tabi'in tanah Syam seperti Khalid bin Ma'dan dan Makhul, mereka bersungguh-sungguh dalam beribadah pada malam Nisfu Sya'ban.

Nah dari mereka inilah orang-orang kemudian ikut mengagungkan malam Nisfu Syaban. Dikatakan, bahwa telah sampai kepada mereka atsar israiliyat (kabar atau cerita yang bersumber dari ahli kitab, Yahudi dan Nasrani yang telah masuk Islam) tentang hal tersebut.

Kemudian, ketika perayaan malam Nisfu Syaban ramai dikenal, orang-orang berbeda pandangan menanggapinya.

Sebagian menerima, dan sebagian lagi mengingkarinya. Mereka yang mengingkari adalah ulama mayoritas Hijaz, termasuk dari mereka Atha' dan Ibnu Abi Malikah.

Abdurrahman bin Zaid bin Aslam dari kalangan fuqaha Madinah menukil pendapat bahwa perayanan malam Nisfu Syaban seluruhnya adalah bidah.

Ini juga merupakan pendapat Ashab Maliki dan ulama selainnya."

Dari penjelasan tersebut, dapat diketahui bahwa peringatan malam Nisfu Syaban awalnya dilakukan oleh golongan ulama Tabi'in daerah Syam.

Hal ini berarti malam Nisfu Syaban belum ada pada zaman Nabi Muhammad, melainkan baru pada zaman Tabi'in.

Masa Tabi'in dimulai sejak wafatnya sahabat nabi terakhir, Abu Thufail al-Laitsi pada 100 H atau 735 M di Mekkah dan berakhir setelah wafatnya Tabiin terakhir, Khalaf bin Khulaifat pada 181 H atau 812 M.

Baca juga: Sejarah Wakaf pada Awal Kemunculan Islam

Makna

Makna dari malam Nisfu Syaban adalah kesempatan bagi setiap umat Islam untuk berdoa dan memohon ampun kepada Allah SWT.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com