KOMPAS.com - Candi Sumberawan terletak di Dusun Sumberawan, Desa Toyomarto, Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang, Jawa Timur.
Candi ini berbentuk stupa berukuran besar, sehingga banyak pula yang menyebutnya sebagai Stupa Sumberawan.
Candi Sumberawan tergolong istimewa, karena candi berbentuk stupa sangat jarang ditemui di Jawa Timur.
Berikut sejarah Candi Sumberawan.
Baca juga: Candi Sirah Kencong, Mata Air Suci di Perkebunan Teh
Candi Sumberawan pertama kali ditemukan pada 1904 oleh masyarakat setempat.
Pada 1935, Dinas Purbakala Hindia Belanda mulai melakukan pengkajian dan dua tahun kemudian pemugaran yang dipimpin oleh Van Romondt dimulai.
Candi Sumberawan berdenah segi empat berukuran 6,3 x 6,3 meter dengan tinggi 5,56 meter.
Bangunan candi terdiri atas tiga bagian, yakni batur, kaki, dan tubuh candi, sementara bagian puncak stupanya sudah runtuh.
Kaki stupa terdiri dari dua tingkat, yang sama-sama berdenah segi empat dengan pelipit-pelipit pada bagian atas dan bawahnya.
Baca juga: Candi Dadi, Lokasi Pelarian Rakyat Majapahit
Candi Sumberawan tidak dihiasi relief ataupun menyertakan ukiran angka tahun pembuatannya.
Karena itu, tidak diketahui siapa pendiri Candi Sumberawan dan kapan bangunan ini didirikan.
Selain itu, candi ini tidak memiliki tangga naik ataupun ruang yang biasanya digunakan untuk menyimpan arca.
Gaya bangunan seperti itu menimbulkan dugaan bahwa Candi Sumberawan termasuk candi Buddha yang digunakan sebagai tempat pemujaan.
Menurut para ahli, Candi Sumberawan didirikan sekitar abad ke-14, atau di masa pemerintahan Kerajaan Majapahit.
Baca juga: Sejarah Candi Sumbernanas di Blitar
Keberadaannya dikaitkan dengan daerah bernama Kasurangganan yang disebutkan dalam Kitab Negarakertagama.