Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Prasasti Manjusri, Peninggalan Kerajaan Singasari

Kompas.com - 23/02/2023, 16:00 WIB
Verelladevanka Adryamarthanino ,
Tri Indriawati

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Prasasti Manjusri adalah salah satu peninggalan sejarah dari Kerajaan Singasari.

Singasari merupakan kerajaan bercorak Hindu-Buddha yang terletak di daerah Singasari, Malang, Jawa Timur.

Kerajaan Singasari didirikan oleh Ken Arok yang juga menjabat sebagai raja pertama dengan gelar Sri Rajasa Bathara Sang Amurwabhumi pada 1222 M.

Masa emas Kerajaan Singasari berlangsung di bawah pemerintahan Raja Kertanegara antara tahun 1272 hingga 1292.

Bersamaan dengan meninggalnya Raja Kertanegara pada 1292, Kerajaan Singasari pun runtuh.

Kerajaan Singasari memiliki sejumlah peninggalan, salah satunya adalah Prasasti Manjusri.

Apa isi Prasasti Manjusri?

Baca juga: Masa Kejayaan Kerajaan Singasari

Sejarah singkat

Prasasti Manjusri adalah manuskrip yang dipahatkan pada bagian belakang Arca Manjusi, bertarikh 1343.

Awalnya, prasasti ini ditempatkan di Candi Jago, tetapi sekarang sudah disimpan di Museum Nasional dengan nomor inventaris D. 214.

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh H. Kern, prasasti ini terdiri dari dua bagian.

Bagian pertama adalah bagian muka di atas Arca dan terdiri dari empat tulisan. Sementara itu, bagian kedua dipahat pada bagian belakang arca dengan delapan baris tulisan.

Prasasti ini berangka 1265 Saka atau sekitar 25 Januari 1343-14 Maret 1344.

Isi

Pada bagian depan, terdapat tulisan berbunyi:

  1. Aryyawancadhirajana Manjusri
  2. Supratisthitah pancasaddwica
  3. cankabde dharmmawrddhyai
  4. Jinalaye

Lalu pada bagian belakang bertuliskan:

  1. Rajye Sriwararajapatniwijiteh
  2. tadbancajahasuddhadhih cakre
  3. Jawamahitale waragunair Adityawar
  4. mmapy asau mantri praudhataro
  5. Jinalayapure prasadam atyadbhutam
  6. mata suhrjjanam samasukham
  7. netum bhavat tat parah
  8. i Saka 1265

Terjemahan dari teks pada bagian belakang adalah:

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com