Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apa Itu Pan-Jermanisme?

Kompas.com - 01/02/2023, 17:00 WIB
Widya Lestari Ningsih

Penulis

KOMPAS.com - Pan-Jermanisme adalah doktrin nasionalisme Jerman yang bertujuan menyatuan semua orang berbahasa Jerman di bawah pimpinan Kerajaan Prusia (cikal bakal negara Jerman).

Tokoh pencetus gagasan Pan-Jermanisme adalah Otto von Bismarck, yang berhasil menyatukan Jerman pada 1871.

Doktrin ini menganggap tidak hanya orang Jerman di Austria, Cekoslovakia, Polandia, dan Swiss, yang memiliki ikatan darah dan wajib bersatu, tetapi juga orang-orang berbahasa Jerman di Rusia, Baltik, dan Amerika.

Usai hancurnya Jerman dalam Perang Dunia II, Pan-Jermanisme dianggap sebagai ideologi tabu yang hanya hidup di beberapa kelompok nasionalis di Jerman dan Austria.

Berikut ini sejarah singkat Pan-Jermanisme.

Baca juga: Blitzkrieg, Kejutan dari Jerman Semasa Perang Dunia II

Asal-usul Pan-Jermanisme

Doktrin Pan-Jermanisme lahir pada abad ke-19 yang kemudian dijadikan instrumen ekspansi imperialistik Jerman.

Ketika Kekaisaran Romawi Suci terpecah pada awal abad ke-19, orang-orang Jerman juga tercerai-berai.

Menjelang pertengahan abad ke-19, nilai-nilai Pan-Jermanisme mulai tumbuh di kalangan kaum revolusioner. Mereka ingin menyatukan semua orang berbahasa Jerman di Eropa.

Pan-Jermanisme mempunyai latar belakang konsep tentang ras, yakni ras yang lebih unggul (superior) ketimbang ras lainnya.

Pada 1860-an, Prusia menjadi salah satu kerajaan paling kuat yang didominasi oleh orang-orang berbahasa Jerman.

Saat itu, Otto von Bismarck yang merupakan Perdana Menteri Prusia, bertekad menyatukan semua wilayah di Jerman menjadi satu kekaisaran tunggal di bawah pimpinan Prusia.

Baca juga: Runtuhnya Jerman Timur

Pada 1871, Bismarck dapat memenuhi ambisinya yang ditandai dengan bersatnya Jerman utara dan selatan membentuk Kekaisaran Jerman.

Setelah itu, Bismarck menjadi kanselir Jerman dan Raja Wilhem I menjadi kaisar.

Bismarck menetapkan garis politik yang menitikberatkan pada penguatan identitas nasional agar Kekaisaran Jerman tidak terpecah.

Gagasan Bismarck inilah yang kemudian berkembang menjadi Pan-Jermanisme.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com